Tomohon (ANTARA) - Kementerian Pertanian menggelar pelatihan bagi pegiat tanaman bunga Krisan melalui teknologi budidaya berbasis 'Good Agriculture Practices' (GAP) dan pelatihan kultur jaringan.

"Pelatihan ini memiliki beberapa tujuan di antaranya untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) baik petani maupun penyuluh," sebut Kepala Puslitbang Hortikultura Kementerian Pertanian, M Taufiq Ratule di Tomohon, Sabtu.

Penerapan Good Agricultural Practices (GAP) dan kemandirian benih diharapkan dapat menghasilkan produk berkualitas sesuai standar ekspor.

Sekretaris Daerah Kota Tomohon, Harold V Lolowang memberikan apresiasi kepada Kementerian Pertanian yang telah memberikan perhatian mengembangkan varietas unggul Krisan melalui pelatihan teknologi budidaya dan pelatihan kultur jaringan krisan.

"Pelatihan ini diharapkan memberikan pengetahuan lebih dalam memaksimalkan budidaya krisan," katanya.

Ia optimis meningkatnya pengetahuan dan pemahaman petani ini bukan tidak mungkin Tomohon akan menjadi pengekspor krisan ke luar negeri.

Saat ini Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Manado juga mendorong varitas bunga Krisan menjadi salah satu komoditas ekspor.

Peserta dalam kegiatan ini, petugas dari Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Tomohon, para penyuluh dari BPTP Sulawesi Utara, dan para petani pelaku usaha tanaman hias krisan Tomohon.

Di akhir kegiatan dilakukan penyerahan sertifikat secara simbolis dari Puslitbang bersama Sekretaris Kota didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Tomohon Steven Waworuntu SSTP kepada para peserta pelatihan.

Narasumber dalam pelatihan tersebut dari Tim Balithi (Balai Penelitian Tanaman Hias) Dr Dedeh Kurniqsih SP MSi, Dr Kurnia Yuniarto MP, Dr Herni Shintia Vira SP MSi.

Hadir dalam kegiatan, Gema Putra Perdana Setiawan SH mewakili staf khusus Menteri Pertanian, Kepala Balai Penelitian Tanaman Hias Dr Ir Rudy Soehendi MP, Kepala BPTP Provinsi Sulut Dr Steivie Karouw STP MSc, Ketua Asosiasi Bunga Indonesia (Asbindo) Kota Tomohon Piet H K Pungus.***3***

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024