Manado (ANTARA) - Badan Karantina Pertanian (Barantan) mendorong hilirisasi ekspor pertanian asal Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sehingga memiliki nilai tambah lebih.

"Hal ini sejalan dengan tugas strategis yang diberikan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang mendorong hilirisasi produk segar yang telah memiliki pasar ekspor," kata Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Ali Jamil,di Manado, Rabu.

Dia mengatakan untuk mengawal upaya peningkatan ekspor, dengan gerakan tiga kali lipat ekspor pertanian (Gratieks).

"Jika produk ekspor pertanian telah menjadi bahan olahan yang siap dipakai, maka program Gratieks akan tercapai," jelasnya.

Menurut Jamil, ekspor produk dalam bentuk olahan menjadi pilihan terbaik saat ini.  Selain bernilai tambah, katanya, tahan lama dan mudah mengemasnya.

“Sulut sudah menerapkan hal ini pada komoditas kelapa, dan harapannya kedepan juga dilakukan pada komoditas pertanian segar unggulan ekspor lainnya," tukas Jamil.

 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024