Manado (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa melakukan kolaborasi dengan Rare organisasi konservasi yang berbasis di Amerika Serikat dalam program pengelolaan sektor perikanan.
"Pemkab Minahasa akan menjalankan program pengelolaan perikanan skala kecil dengan Rare AS, seperti yang sudah dilakuakan Brazil, Honduras, Mozambik, dan Filipina," kata .Bupati Minahasa Dr Royke Octavian Roring, di Manado, Selasa.
Royke mengatakan pihaknya dalam kegiatan Global Network of Local Government Leaders telah menyampaikan bagaimana menyusun jejaring kerja sama maritim.
"Kita dapat menyusun bersama berbagai hal yang dapat diusulkan menjadi kebijakan-kebijakan di wilayah masing-masing, agar jejaring ini dapat memberikan kontribusi terhadap tujuan berkelanjutan," katanya.
Sehingga, katanya, diharapkan dengan adanya jejaring ini sesama antar benua dapat mengetahui permasalahan masing-masing yang banyak kesamaan, agar dapat menyusung rencana menyangkut kemaritiman.
Bupati mengatakan menurut Managing Director Fish Forever Rare Dr Stevi Box bahwa diskusi ini dapat membatu serta bisa memberi arahan untuk membantu masyarakat di pesisir dan lingkungannya.
Sebagaimana diketahui masyarakat pesisir bergantung pada sumber daya tersebut, sehingga melalui jejaring kepala daerah ini berharap akan terus bekerja sama membangun sistem pendukung yang baik dan bisa saling membantu untuk mencapai tujuan bersama.
Dimana Rare mendukung reformal dan rancangan pesisir dunia dengan menyeimbangkan produksi berkelanjutan dengan perlindungan yang efektif.
Dengan upaya yang bisa di lakukan di seluruh dunia dengan melibatkan delapan negara dan 30 pemerintah daerah, dengan jejaring yang sangat berpotensi dan menjangkau lebih 1.100 masyarakat pesisir.
"Upaya bersama ini kita memajukan kawasan pesisir itu dikelola bersama Rare," jelasnya.
"Pemkab Minahasa akan menjalankan program pengelolaan perikanan skala kecil dengan Rare AS, seperti yang sudah dilakuakan Brazil, Honduras, Mozambik, dan Filipina," kata .Bupati Minahasa Dr Royke Octavian Roring, di Manado, Selasa.
Royke mengatakan pihaknya dalam kegiatan Global Network of Local Government Leaders telah menyampaikan bagaimana menyusun jejaring kerja sama maritim.
"Kita dapat menyusun bersama berbagai hal yang dapat diusulkan menjadi kebijakan-kebijakan di wilayah masing-masing, agar jejaring ini dapat memberikan kontribusi terhadap tujuan berkelanjutan," katanya.
Sehingga, katanya, diharapkan dengan adanya jejaring ini sesama antar benua dapat mengetahui permasalahan masing-masing yang banyak kesamaan, agar dapat menyusung rencana menyangkut kemaritiman.
Bupati mengatakan menurut Managing Director Fish Forever Rare Dr Stevi Box bahwa diskusi ini dapat membatu serta bisa memberi arahan untuk membantu masyarakat di pesisir dan lingkungannya.
Sebagaimana diketahui masyarakat pesisir bergantung pada sumber daya tersebut, sehingga melalui jejaring kepala daerah ini berharap akan terus bekerja sama membangun sistem pendukung yang baik dan bisa saling membantu untuk mencapai tujuan bersama.
Dimana Rare mendukung reformal dan rancangan pesisir dunia dengan menyeimbangkan produksi berkelanjutan dengan perlindungan yang efektif.
Dengan upaya yang bisa di lakukan di seluruh dunia dengan melibatkan delapan negara dan 30 pemerintah daerah, dengan jejaring yang sangat berpotensi dan menjangkau lebih 1.100 masyarakat pesisir.
"Upaya bersama ini kita memajukan kawasan pesisir itu dikelola bersama Rare," jelasnya.