Minahasa Tenggara (ANTARA) - Ratusan petani di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, menjadi peserta program perlindungan sosial BPJAMSOSTEK, atas kerja sama dengan pemerintah kabupaten setempat.
"Ini komitmen dari pemerintah untuk memberikan perlindungan sosial bagi pekerja termasuk 570 petani," kata Wakil Bupati Minahasa Tenggara Joke Legi di Ratahan, Jumat.
Ia mengatakan pemerintah memberikan jaminan bagi masyarakat di Kabupaten Minahasa Tenggara, yang sebagian besar berprofesi sebagai petani melalui asuransi tenaga kerja.
"Meski belum semuanya, tapi sebagian petani di Minahasa Tenggara sudah menjadi peserta BPJAMSOSTEK dan terlindungi bila mengalami risiko sosial karena pekerjaannya," kata dia.
Wabup mengapresiasi BPJAMSOSTEK dan Dinas Tenaga Kerja melalui program perlindungan terhadap buruh dan tani, khususnya di wilayah Minahasa Tenggara.
"Petani harus selalu mengedepankan keselamatan kerja. Sebab kepesertaan dalam program BPJAMSOSTEK sangat bermanfaat jika peserta mengalami kecelakaan saat bekerja,” kata dia.
Kepala Dinas Pertanian Minahasa Tenggara Johana Untu mengatakan semua petani akan diupayakan menjadi peserta BPJamsostek.
"Kami berharap jumlah petani yang menjadi peserta BPJamsostek terus bertambah. Kalau bisa semua petani di Minahasa Tenggara," kata dia.
"Ini komitmen dari pemerintah untuk memberikan perlindungan sosial bagi pekerja termasuk 570 petani," kata Wakil Bupati Minahasa Tenggara Joke Legi di Ratahan, Jumat.
Ia mengatakan pemerintah memberikan jaminan bagi masyarakat di Kabupaten Minahasa Tenggara, yang sebagian besar berprofesi sebagai petani melalui asuransi tenaga kerja.
"Meski belum semuanya, tapi sebagian petani di Minahasa Tenggara sudah menjadi peserta BPJAMSOSTEK dan terlindungi bila mengalami risiko sosial karena pekerjaannya," kata dia.
Wabup mengapresiasi BPJAMSOSTEK dan Dinas Tenaga Kerja melalui program perlindungan terhadap buruh dan tani, khususnya di wilayah Minahasa Tenggara.
"Petani harus selalu mengedepankan keselamatan kerja. Sebab kepesertaan dalam program BPJAMSOSTEK sangat bermanfaat jika peserta mengalami kecelakaan saat bekerja,” kata dia.
Kepala Dinas Pertanian Minahasa Tenggara Johana Untu mengatakan semua petani akan diupayakan menjadi peserta BPJamsostek.
"Kami berharap jumlah petani yang menjadi peserta BPJamsostek terus bertambah. Kalau bisa semua petani di Minahasa Tenggara," kata dia.