Manado (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Minahasa meningkatkan sosialisasi gerakan 3M untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di daerah tersebut.
 

Wakil Bupati Robby Dondokambey, di Tondano, Senin meminta kepada seluruh masyarakat Minahasa untuk tetap memperhatikan gerakan 3 M yaitu mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak dalam memutus penyebaran COVID-19.
 

"Jangan sepelekan gerakan 3M, wajib dilakukan sehingga kita mampu meminimalkan angka penyebaran COVID-19," katanya.
 

Ia mengatakan membiasakan dan mewajibkan diri untuk mematuhi protokol kesehatan merupakan salah satu kunci agar virus COVID-19 dapat ditekan penyebarannya.
 

Namun, katanya, dibutuhkan perilaku disiplin dari dari sendiri, juga sangat perlu untuk dilakukan secara kolektif dengan penuh kesadaran.
 

"Kalau kita sudah patuh pada protokol kesehatan, jangan lupa mengingatkan orang lain untuk patuh pada protokol kesehatan," katanya.
 

Dia mengatakan berdasarkan penelitian internasional, memakai masker kain dapat menurunkan risiko penularan COVID-19 sebesar 45 persen.
 

Lebih baik lagi adalah mengenakan masker bedah yang mampu menekan penyebaran virus COVID-19 hingga 70 persen.
 

Mencuci tangan merupakan langkah 3M berikutnya untuk menurunkan risiko penularan COVID-19 sebesar 35 persen.
 

WHO menyarankan, cucilah tangan menggunakan sabun/antiseptik selama 20-30 detik dan menerapkan langkah-langkah yang benar.
 

Jika dalam kondisi tertentu, semisal tidak ada air dan sabun atau tidak dapat menggunakan air dan sabun untuk membersihkan tangan, solusi lainnya adalah memakai cairan yang berbasis setidaknya 60 persen alkohol seperti hand sanitizer.
 

Penerapan 3M yang paling utama adalah menjaga jarak atau social distancing dengan jarak minimal 1 meter, termasuk dengan menghindari kerumunan.


Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024