Manado (ANTARA) - KPU Manado dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota, menandatangani MoU untuk pemeriksaan kesehatan sekitar sembilan ribu, calon anggota KPPS dan Linmas, Senin di Peninsula hotel disaksikan perwakilan BPKP Sulut dan Inspektorat Manado. 

"KPU dan Dinkes sepakat dan kami menyiapkan 12 tenaga kesehatan di setiap Puskesmas untuk melayani rapid dan swab tes bagi ribuan calon KPPS yang akan bertugas di 979 TPS di Manado," kata Kepala Dinas Kesehatan Manado, dr. Ivan Marthen, di Manado. 

Dia mengatakan, nantinya dalam pemeriksaan itu, jika petugas menemukan ada yang reaktif akan langsung diharuskan melakukan swabtes, jika menolak akan langsung disampaikan kepada KPU bahwa yang bersangkutan tidak sehat. 

Untuk anggaran yang disediakan sebanyak Rp2,5 miliar dengan perhitungan alat rapid dan swabtes, serta kelengkapan yang akan digunakan untuk tes tersebut. 

"Kami memperkirakan ada 30 pesen calon anggota KPPS yang akan reaktif mengingat rekam jejak dalam beberapa waktu ini," katanya.  Kadis Kesehatan Ivan Marthen (jo) (1)  
Sementara Ketua KPU Manado, Drs, Jusuf Wowor, mengatakan, pihaknya sudah menyerahkan tugas untuk memeriksan kesehatan para calon KPPS dan Linmas pada Dinkes Manado. 

"Nanti jika terbukti calon KPPS dan Linmas tak sehat, akan langsung digugurkan, untuk mencegah penularan," katanya. 

Bahkan menurutnya yang reaktif sudah diwajibkan isolasi mandiri untuk mencegah terjadi sesuatu yang tak diinginkan, terutama yang menolak swabtes. 

Dia menegaskan, sesuai jadwal pemeriksaan kesehatan dilakukan November dan dipastikan pada akhir bulan tersebut sudah selesai, dan yang akan diganti juga masih ada waktu melakukan persiapan. 

"Tetapi sesuai regulasi kami sudah merencanakan semuanya dan diharapkan sudah berjalan sesuai dengan rencana yang dijadwalkan," katanya.***  

 

Pewarta : Joyce Hestyawatie B

Copyright © ANTARA 2024