Manado (ANTARA) - Perusahaan Listrik Negara (PLN)  Suluttenggo(Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontago)  menggandeng Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) dalam upaya mengajak masyarakat   berbagi energi  untuk menerangi nusantara dengan berolahraga lari atau bersepeda. 

“Dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional ke-75,  PLN bersama MKI menggagas acara PLN Gelar Virtual Charity Run and Ride 16-28 Oktober mengajak masyarakat ikut serta, berbagi energi  menerangi nusantara. cukup berolahraga  lari atau bersepeda,” kata  GM PLN UIW Suluttenggo, Leo Maria Basuki Bremani di Manado, Sabtu.

Virtual Charity Run and Ride sendiri merupakan ajang lari dan bersepeda yang bisa dilakukan di mana saja kapan saja dan dapat “dicicil” jarak lari dan bersepedanya untuk tujuan beramal.

Dengan mengangkat tema “Energimu Cahaya Bagiku”, peserta akan diajak untuk menerapkan gaya hidup sehat melalui olahraga lari dan sepeda. Setiap kilometer yang ditempuh oleh pelari dan pesepeda nantinya akan dikonversikan dalam bentuk rupiah yang nantinya akan digunakan untuk membiayai penyambungan listrik masyarakat tidak mampu.  di Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (Suluttenggo).

Sebagai Badan Usaha Milik Negara yang diberikan mandat oleh pemerintah untuk menyediakan listrik, PLN terus berupaya melistriki hingga ke seluruh pelosok negeri," kata Leo.

Dia menjelaskan data rasio elektrifikasi yakni perbandingan kepala keluarga berlistrik dengan total kepala keluarga secara nasional, dalam lima tahun terkakhir meningkat cukup signifikan. 

Pada tahun 2015, rasio elektrifikasi baru sekitar 88 persen, sementara pada bulan Juni 2020 lalu sudah mencapai 99 persen. 

Selain kondisi geografis daerah terpencil. Salah satu tantangannya untuk mewujudkan rasio elektrifikasi 100 persen adalah keterbatasan masyarakat kurang mampu untuk melakukan penyambungan listrik. 

Ia menjelaskan tanggung jawab PLN dalam menghadirkan listrik adalah hingga membangun jaringan-jaringan listrik ke sekitar rumah pelanggan. Sementara untuk instalasi dalam rumah dan biaya penyambungan listrik menjadi tanggung jawab pelanggan.

“Di tengah pandemi, kami ingin mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat. Tak hanya itu, langkah kaki dan kayuhan sepedanya pun ini akan berguna bagi saudara-saudara kita yang tidak mampu,” tutur Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, Agung Murdifi. 

Masyarakat yang ingin ikut serta dalam kegiatan ini dapat melakukan pendaftaran melalui http://plncharity.gofit.id/ mulai tanggal 15 Oktober 2020 dan tidak dipungut biaya apapun (GRATIS).  Peserta akan diberikan pilihan kategori jarak, baik lari ataupun sepeda yang akan diselesaikannya selama periode tertentu yaitu tanggal 16 Oktober 2020 sampai tanggal 28 Oktober 2020. 

Jarak lari ataupun sepeda tersebut dapat diselesaikan lebih dari satu kali aktivitas. Setiap kilometer lari akan dikonversikan ke dalam rupiah yaitu sebesar Rp 40.000,- dan sepeda sebesar Rp 35.000,-. Uang tersebut akan digunakan untuk biaya penyambungan rumah masyarakat tidak mampu tersebar di seluruh Indonesia dengan daya 450 VA. 

Pemilihan penerima bantuan dilakukan langsung oleh PLN dengan memastikan penerima bantuan terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial Republik Indonesia. 

Sebagai informasi, biaya penyambungan listrik satu rumah termasuk dengan instalasi listrik dalam rumah dan sertifikat laik operasi sebesar Rp 750.000,-.

Ketua Umum MKI, Wiluyo Kusdwiharto menambahkan bahwa melalui kegiatan ini PLN dan MKI juga ingin semangat Hari Listrik Nasional tidak hanya dirasakan oleh insan yang ada di dunia kelistrikan, tetapi juga menjadi milik seluruh masyarakat Indonesia. 

“Sekarang hampir seluruh aktivitas membutuhkan listrik. Jadi mari kita rayakan bersama Hari Listrik Nasional ke-75 yang akan jatuh pada tanggal 27 Oktober 2020. Semoga listrik membawa hidup kita menjadi lebih baik,” tutur Wiluyo.



 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024