Manado (ANTARA) - 'Gerakan BISA' (bersih, indah, sehat, aman) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif diharapkan mampu mendorong pemerintah daerah menyiapkan destinasi wisata menyambut era normal baru.

"Nah ini harapan kita melalui kegiatan ini, selain memang bagaimana upaya kita menyambut lagi kunjungan wisatawan," kata  Sub Koordinator Bidang Harmonisasi dan Evaluasi Kebijakan Lintas Sektor Bidang Ekonomi Kreatif, Kemenparekraf, Dwi Wahyuni di Tomohon, Kamis. 

Provinsi ujung utara Sulawesi ini , lanjut Wahyuni menjadi provinsi terakhir setelah gerakan ini dilaksanakan di 13 provinsi.

"Ada sekitar 50 kota dan kabupaten yang sudah kita datangi melaksanakan gerakan ini," ujarnya.

Setelah Kota Tomohon melaksanakan 'Gerakan BISA', dia optimistis pariwisata di daerah ini segera bangkit. 

"Kita harus disiplin menerapkan protokol kesehatan, serta melakukan program Clean Healthy, Savety dan Environmental Sustainability. Aspek-aspek ini hendaknya menjadi perhatian," ajaknya.

Dia berharap, pandemi COVID-19 segera berakhir sehingga sektor ekonomi bergairah dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan. 

"Kita berharap Tuhan Yang Maha Esa segera membuat pandemi ini berakhir," katanya.

Penerapan protokol kesehatan di sektor pariwisata, lanjut dia, akan menjadi satu bagian dari proses meningkatkan 'Indeks Daya Saing Pariwisata'.

"Sekarang Indonesia berada di posisi 102 dari aspek kebersihan dan kesehatan, ini tantangan bagi destinasi-destinasi wisata untuk memperbaiki Indek Daya Saing Pariwisata," harap Wahyuni.

'Gerakan BISA' di Sulut dilaksanakan di lima destinsi wisata yang ada di Kota Tomohon dan Kabupaten Minahasa.

Di Kota Tomohon ada dua lokasi yang dipilih yaitu Taman Wisata Alam (TWA) dan Gunung Mahawu.

Sementara tiga destinasi lainnya berada di Kabupaten Minahasa yaitu Sumaruendo, Bukit Kasih dan Benteng Moraya.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024