Manado (ANTARA) - Provinsi Sulawesi Utara mengekspor puluhan ton ikan kayu ke Jepang kendati masih dalam masa pandemi COVID-19.

"Pada bulan September 2020, ikan kayu yang diekspor ke Jepang sebanyak 25 ton, dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 186.582 dolar Amerika Serikat (AS)," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, Darwin Muksin di Manado, Jumat.

Darwin menjelaskan Jepang tetap menjadi negara tujuan utama ekspor ikan kayu asal Sulut, selain  Amerika Serikat.

Pengekspor asal Sulut, kata Darwin mengakui komoditas pangan tersebut tetap diminta pasar di negara itu,  untuk  memenuhi kebutuhan masyarakat. 

Darwin mengatakan ikan kayu yang diekspor ke Jepang berkualitas baik dan telah melewati berbagai uji laboratorium standar internasional.

"Kualitas  ikan kayu asal Sulut, sudah diakui pasar internasional, selain diekspor ke Amerika juga ke Jepang," katanya.

Ikan kayu asal Sulut dari ikan cakalang sangat diminati oleh Jepang dan pasar Amerika, karena kualitas dan aroma ikan yang sangat memikat dan mengundang selera makan.

Di Jepang, katanya, ikan kayu diolah kembali menjadi berbagai produk pangan khas negara itu.

"Produk ikan kayu, telah diproses melalui pembakaran pada suhu tertentu sehingga dihasilkan komoditas yang sudah mengeras seperti kayu, tetapi tahan meski disimpan lama," katanya.
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024