Manado (ANTARA) - Kota Manado menggelar sosialisasi tentang peran masyarakat dan penyelenggara dalam mewujudkan Pilkada yang demokratis dan berintegritas. 

'Kami menggelar dua sosialisasi sekaligus, dalam satu har,i pertama terhadap semua elemen masyarakat organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan,  dan yang kedua dengan tokoh-tokoh agama setempat,"  kata Ketua  Bawaslu Manado, Marwan Kawinda,  di.Manado. 

Dia mengatakan dalam sosialisasi pertama KPU mengundang pakar ilmu politik dan FISIP Unsrat Dr. Ferry Liando, dan yang kedua melibatkan dokter nur Fitri Latief dari IAIN Manado do serta mantan komisioner KPU Sulawesi Utara Zulkifli Golonggom.   Suasilisasi yang digelar Bawaslu Manado. (1)
Dr. Ferry Liando dalam pemaparannya, mengajak seluruh pemuda bahkan masyarakat secara umum untuk bersama-sama berpartisipasi mengawasi jalannya pemilihan kepala daerah agar bisa menghasilkan Pilkada yang berkualitas dan demokratis. 

"Namun yang paling penting yang saya dorong, adalah anak-anak muda untuk berpartisipasi dan ikut mengawasi jalannya seluruh tahapan Pilkada ,* katanya. 

Sebab menurutnya, selama ini anak-anak muda lebih peduli dengan hal-hal yang tidak begitu penting seperti gadget, caffe,  hangout komputer dan lain-lain dan tidak begitu mempedulikan persoalan seperti Pilkada saat ini. 

Sementara Dr. Nur Fitri mengangkat materi tentang pemilihan dan apa manfaatnya dalam kehidupan mulai dari sebagai instrumen pergantian atau mempertahankan kekuasaan pakai instrumen partisipasi.  Suasilisasi yang digelar Bawaslu Manado. (1)
Dalam sesi diskusi dokter Fitri menjawab berbagai pertanyaan usul maupun saran dari para peserta yang merupakan tokoh agama serta tokoh-tokoh pemuda lintas agama di kota Manado.  

Sedangkan Zulkifli golonggom memberikan materi tentang yang kondisi dan tingkat partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Pilkada selama kurang lebih 10 tahun terakhir. 

Dia menjelaskan kan an2 dari tahun ke tahun tingkat partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pemilu menurun dia mencontohkan Manado yang pada Pilkada lalu tingkat partisipasinya mencapai 68 persen sebaliknya ada pula daerah yang menurutnya tingkat partisipasinya sangat rendah kota Medan

Pewarta : Joyce Hestyawatie B

Copyright © ANTARA 2024