Manado (ANTARA) - Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulawesi Utara menyatakan sampai saat ini sebanyak 33.000 UMKM telah mendaftar dan memasukkan data sebagai penerima insentif Banpres Produktif atau Bantuan Langsung Tunai ( BLT).

"Kami masih tetap menunggu data yang lain, saat ini sudah masuk sebanyak 33.000 UMKM," kata Kadiskop dan UMKM Sulut, Ronald Sorongan di Manado, Senin.

Ronald mengatakan Presiden Joko Widodo menyebut bantuan sosial (bansos) produktif untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terdampak pandemi COVID-19.

Dia mengatakan dana bansos produktif diberikan senilai Rp2,4 juta dan dapat dimanfaatkan untuk menambah modal para pengusaha kecil di tengah pandemi COVID-19. 

"Dana tersebut untuk tambahan (modal) sehingga usahanya terus berjalan," katanya.

Ronald berharap pemberian bansos produktif untuk UMKM tersebut bisa membantu mempercepat pemulihan ekonomi dari tekanan pandemi virus Corona.

Dia mengatakan bansos produktif itu sebagai stimulus untuk menggerakkan ekonomi terbawah. "Karena kita ingin menggerakkan ekonomi yang di bawah agar bisa segera bergerak lagi," ujarnya.

Saat ini, Kementerian Koperasi dan UKM bersama Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan, dan sejumlah lembaga pembiayaan UMKM terus melakukan verifikasi dan validasi data calon penerima bansos produktif tersebut.

Ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi calon penerima, di antaranya memiliki usaha mikro, bukan anggota TNI/Polri atau pegawai BUMN/BUMD, serta memiliki rekening bank aktif.

Saat ini, UMKM di Sulut sebanyak 84.000. "Kami berharap penerima bansos ini, dapat dimanfaatkan dengan baik," katanya.

 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024