Manado (ANTARA) - Personel Komisi I DPRD Manado, Jeane Laluyan,  mempertanyakan bantuan Lansia, yang tetap menjadi masalah berkepanjangan di tengah masyarakat. 

"Berdasarkan data yang ada, Lansia di Manado berjumlah sekitar 43 ribu namun yang mendapatkan bantuan tidak sebanyak itu," kata Laluyan, di Manado, Selasa. 

Laluyan mempertanyakan apa sebab sampai para Lansia masih ada yang belum mendapatkan bantuan tunai, seperti yang dijanjikan pemerintah, padahal namanya sudah dimasukkan dalam data base. 

Dia mengatakan, jika memang ada nama Lansia yang dimaksud tidak terverifikasi karena data antara KK dan KTP-el tidak sinkron, maka sudah menjadi kewajiban pemerintah jemput bola. 

"Bahkan jika ada Lansia yang sakit dan harus istirahat total, maka pemerintah harus jemput bola dengan mengunjungi dan membawakan bantuannya, atau mendata," katanya.   

Dia juga mendesak agar pemerintah lebih giat mencari Lansia yang masih belum didaftarkan supaya bisa ditolong dan dimasukan dalma daftar supaya bisa diverifikasi. 

DPRD juga menjadwalkan dapat, lintas komisi, karena data-data untuk para penerima bantuan ada di dinas sosial dan merupakan mitra komisi lain. 

Laluyan juga mendesak agar masalah tersebut bisa diselesaikan sehingga bisa menolong Lansia yang belum mendapatkan bantuan. ***

Pewarta : Joyce Hestyawatie B

Copyright © ANTARA 2024