Manado (ANTARA) - Bawaslu  Sulawesi Utara(Sulut) mengajak kaum perempuan di daerah tersebut menjadi agen pengawasan  Pilkada 2020.

"Pilkada tidak akan sukses jika hanya diawasi oleh Bawaslu sendiri tetapi membutuhkan dukungan semua elemen termasuk didalamnya perempuan," kata Ketua Bawaslu Sulut, Herwyn Malonda,  saat sosialisasi pengawasan Pilkada, kepada para perempuan yang berasal dari berbagai organisasi di Minahasa Utara. 

Dia mengatakan peran aktif masyarakat menjadi salah satu penunjang keberhasilan Pilkada sebab semua terawasi dengan benar.

"Untuk itu peran organisasi perempuan sangat dibutuhkan untuk mengawasi termasuk melaporkan berbagai pelanggaran yang yang bisa terjadi dalam setiap tahapan Pilkada,"  katanya.

Dia mengatakan peran perempuan diperlukan terutama dalam mengawasi Pilkada di ruang privasi yang tidak tersentuh oleh jajaran pengawas kelurahan atau desa sampai kecamatan.

"Karena itu kami tentu sangat berharap kiranya kaum perempuan kita punya keinginan tinggi untuk berpartisipasi dalam pengawasan pelanggaran Pilkada ini," katanya.

Karena itu untuk memaksimalkan pengawasan tersebut kata Malonda pihaknya telah mengaktifkan call center dan SMS gateway yang merupakan fasilitas yang disiapkan oleh Bawaslu Sulut termasuk juga media center.

“Kehadiran fasilitas ini diharapkan dapat menjadi sarana informasi publik terkait pelaksanaan Pilkada tahun 2020 mendatang, ibu-ibu dan perempuan umumnya, harus berani melaporkan jika menemui dugaan pelanggaran," katanya.

Dia menegaskan, perempuan dapat terlibat aktif dengan menjadi pemantau atau menjadi agen sosialisasi dan bisa memberikan pendidikan politik ke masyarakat.

Selain Malonda hadir juga CV Nurhasanah, kordinator bidang kajian dan advokasi swara perempuan Sulut, sebagai pembicara.***


Pewarta : Joyce Hestyawatie B
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024