Manado (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) menggandeng Indonesia Japan Business Network (IJB-Net) mengembangkan komoditas kelapa menjadi biofuel untuk bahan bakar.

“Lokasi tahap awal akan dilaksanakan di Bitung untuk pembuatan biofuel, tim IJB-Net bersama dinas perkebunan dan akademisi sudah melakukan survei. Mereka akan mencari lahan seluas 10 hektare,” ujar Gubernur Olly Dondokambey di Manado, Rabu.

Menurut Gubernur, tak hanya pengembangan kelapa jadi biofule, IJB-Net juga akan melihat semua potensi yang di kabupaten/kota di Sulut.

"Misalnya Kabupaten Bolaang Mongondow Raya, mereka akan melihat potensi yang ada di sana. Selanjutnya Kabupaten Minahasa Tenggara, potensi apa yang akan dikembangkan sehingga bisa mendatangkan investor," katanya.

Di Kota Tomohon, IJB-Net akan hadirkan satu kampung Jepang.

"Jadi mulai dari rumah, makanan, hingga orang-orang akan berbicara bahasa Jepang, jadi betul-betul kampung Jepang. Pemprov sangat terbantu dengan kehadiran IJB-Net karena mampu memfasilitasi datangnya investor di Sulut,” kata Olly menambahkan.

IJB-Net adalah diaspora Indonesia di Jepang, sahabat-sahabat Jepang pecinta Indonesia, dan juga insan Indonesia lainnya yang berpartisipasi membantu ekspor dan pengembangan produk-produk Indonesia masuk ke pasar Jepang.

Selain itu mengadopsi teknologi dan impor produk Jepang yang belum ada di Indonesia serta membantu kolaborasi antarperusahaan kedua negara.

"Tentu IJB-NET siap bersinergi dengan pemerintah Sulut dalam segala bidang,” kata Olly.

Pemprov Sulut langsung bergerak cepat menindaklanjuti pertemuan tersebut dengan menggelar rapat yang dipimpin Asisten II Praseno Hadi dengan mengumpulkan beberapa dinas perkebunan, dinas pertanian dan peternakan, dinas perikanan, akademisi untuk membicarakan pengembangan potensi Sulut yang difasilitasi IJB-Net.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024