Manado (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) terus menggelar pasar murah akibat pandemi COVID-19 diharapkan  menjangkau masyarakat yang tidak mendapatkan bantuan sosial (bansos).

"Pasar murah COVID-19, ditargetkan untuk menjangkau semua masyarakat, apalagi yang tidak terjangkau bansos," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, Ronny Erungan, di Manado, Selasa.

Dia mengatakan dengan pasar murah ini, masyarakat bisa membeli dengan harga yang jauh lebih murah.

"Kami berharap masyarakat bisa memanfaatkan pasar murah COVID-19 ini," katanya.

Pemprov melalui Disperindag Sulut menggelar pasar murah di 15 kabupaten dan kota, dan hingga di pelosok desa.

Pasar murah ini, katanya, menjual semua kebutuhan pokok yang harganya sampai 50 persen lebih murah dibandingkan harga di pasar tradisional.

Dalam pasar murah, katanya, dijual beras, minyak goreng, gula pasir, telur, tepung terigu, bawang merah, bawang putih, mentega dan masih ada lagi.

"Diharapkan masyarakat yang datang membeli harus sesuai protokol kesehatan, pakai masker dan jaga jarak," katanya.

Petugas yang menjual dalam pasar murah, katanya, juga sesuai protokol COVID-19.

"Mari, sama-sama kita lawan virus COVID-19, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dari pemerintah," jelasnya.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024