Minahasa Tenggara (ANTARA) - Pemkab Minahasa Tenggara Sulawesi Utara menyiapkan dana bantuan untuk Kelompok Usaha Bersama (KUBE) melalui program Usaha Ekonomi Produktif (UEP) khusus di masa pandemi COVID-19.
"Bantuan ini dalam rangka penguatan ekonomi masyarakat, apalagi di masa pandemi saat ini," kata Kepala Dinas Sosial Franky Wowor di Ratahan, Selasa.
Dia menambahkan, program tersebut disiapkan Bupati James Sumendap kepada kelompok usaha yang terdampak pandemi.
"Kalau daerah lain mungkin tidak ada penguatan ekonomi karena ini merupakan kebijakan dari Bupati James Sumendap. Ini diyakini bakal memberi dampak positif, untuk meningkatkan ekonomi keluarga,” ucapnya.
Dia menambahkan, kelompok tersebut nantinya diberikan kebebasan memilih usaha yang diinginkan.
Namun menurut Franky, dari usaha yang dipilih dapat memberikan hasil dan memberikan pendapatan bagi para anggota kelompok.
“Satu Kelompok nantinya berjumlah sepuluh orang. Satu kecamatan sekitar dua atau tiga kelompok. Pastinya ini menguntungkan bagi keluarga, khususnya masyarakat miskin dan terdampak COVID-19,” jelasnya.
Adapun total anggaran UEP KUBE ini sekitar Rp 700 juta untuk 30 kelompok dan dana ini berasal dari dana COVID-19.
Setiap kelompok mendapatkan bantuan masing-masing Rp 15.000.000 sampai Rp 20.000.000.
“Ini langsung dicairkan sekaligus, namun untuk penggunaannya, misalnya untuk beternak maka kami yang membeli ternak, sekalian dengan beli pakan ternak,” tandasnya.
"Bantuan ini dalam rangka penguatan ekonomi masyarakat, apalagi di masa pandemi saat ini," kata Kepala Dinas Sosial Franky Wowor di Ratahan, Selasa.
Dia menambahkan, program tersebut disiapkan Bupati James Sumendap kepada kelompok usaha yang terdampak pandemi.
"Kalau daerah lain mungkin tidak ada penguatan ekonomi karena ini merupakan kebijakan dari Bupati James Sumendap. Ini diyakini bakal memberi dampak positif, untuk meningkatkan ekonomi keluarga,” ucapnya.
Dia menambahkan, kelompok tersebut nantinya diberikan kebebasan memilih usaha yang diinginkan.
Namun menurut Franky, dari usaha yang dipilih dapat memberikan hasil dan memberikan pendapatan bagi para anggota kelompok.
“Satu Kelompok nantinya berjumlah sepuluh orang. Satu kecamatan sekitar dua atau tiga kelompok. Pastinya ini menguntungkan bagi keluarga, khususnya masyarakat miskin dan terdampak COVID-19,” jelasnya.
Adapun total anggaran UEP KUBE ini sekitar Rp 700 juta untuk 30 kelompok dan dana ini berasal dari dana COVID-19.
Setiap kelompok mendapatkan bantuan masing-masing Rp 15.000.000 sampai Rp 20.000.000.
“Ini langsung dicairkan sekaligus, namun untuk penggunaannya, misalnya untuk beternak maka kami yang membeli ternak, sekalian dengan beli pakan ternak,” tandasnya.