Manado (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mengalokasikan anggaran sebesar Rp20 miliar untuk membiayai program padat karya bagi masyarakat yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi COVID-19.

"Kapan berakhirnya pandemi ini tak dapat diprediksi siapapun, kendati demikian aktivitas masyarakat termasuk lewat program padat karya harus tetap berjalan dengan mematuhi protokol kesehatan," ujar Gubernur di Manado, Selasa.

Saat ini, menurut Gubernur, Sulut dalam situasi krisis sehingga cara berpikir harus brilian agar masyarakat merasakan kehadiran pemerintah.

"Jangan berpikir ini situasi biasa-biasa saja, COVID-19 ini kita tak tahu sampai kapan, tetapi orang harus makan sehingga harus dipersiapkan program pemberdayaan masyarakat secara langsung. Saya sementara menyiapkan program padat karya untuk masyarakat yang kehilangan pekerjaan," sebutnya.

Olly mengatakan, dana yang dialokasikan tersebut bersumber dari pergeseran anggaran di sejumlah perangkat daerah.

Program padat karya tersebut dilakukan lewat pekerjaan membersihkan irigasi, saluran air dan pekerjaan padat karya lainnya.

“Jadi banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan rangkul dalam proyek padat karya misalnya saluran air bersih, saluran irigasi supaya ditanam padi, mereka akan digaji harian," sebutnya.

Program ini, sebut Gubernur akan melibatkan banyak masyarakat, anggaran pun dapat dipertanggungjawabkan setelah dana dibayarkan karena tidak dipotong-potong.

"Semisal gaji per satu hari Rp125 ribu, kerja dari jam 09.00 WITA sampai jam 16.00 WITA," lanjut Olly. ***3***

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024