Kendari (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan Kendari, Kanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Tenggara sinergi dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari melaksanakan pelatihan keterampilan mandiri bagi narapidana setempat.

Kepala BLK Kendari DR Laode Haji Polondu di Kendari, Senin, mengapresiasi sinergitas penyelenggaraan pelatihan bagi warga binaan Lapas Kendari.

"BLK membuka diri bersinergi dengan siapa pun untuk melaksanakan pelatihan keterampilan mandiri yang bermanfaat bagi semua pihak," kata Haji Polondu.

Beberapa jurusan penyelenggaraan pelatihan keterampilan mandiri lingkungan, yakni bengkel las, otomotif dan konstruksi bangunan.

Seorang nara pidana Alaudin mengatakan pelatihan keterampilan menjadi bekal mencari nafkah kelak keluar dari penjara. Kepala Kanwil Kemenkumham Sultra, Sofyan (tengah) menjawab pertanyaan wartawan (Foto: ANTARA/sarjono)

"Ya, selama dalam penjara rutin berolahraga, ibadah dan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatan yang merugikan orang lain dan diri sendiri," kata Alaudin.

Namun, adanya pelatihan keterampilan dari BLK menjadi modal untuk keluarga karena mencari pekerjaan saat ini cukup sulit.

"Kami (narapidana) tahu diri bahwa memiliki kelemahan dibandingkan warga lainnya. Kalau mencari pekerjaan tanpa keterampilan pasti kesulitan namun berbekal pelatihan membuka peluang mencari rejeki," katanya.

Kepala Lapas Klas II A Kendari Abdul Samad mengatakan kerjasama pelatihan keterampilan dengan BLK sangat positif.

"Pemerintah melalui Kemenkumham memiliki program pelatihan berbagai keterampilan bagi warga binaan. Kerjasama dengan BLK memastikan program pelatihan efektif tepat sasaran," kata Samad.

Pewarta : Sarjono
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024