Manado (ANTARA) - Pembangunan pengembangan terminal internasional Bandara Sam Ratulangi (Samrat) Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) telah mencapai 22 persen hingga pertengahan tahun 2020.
"Progres baru 22 persen, karena banyak kendala alam hujan, namun kami targetkan rampung akhir tahun 2020," kata General Manager Bandara Sam Ratulangi Manado, Minggus Gandeguai, di Manado, Kamis.
Dia mengatakan sekarang ini sudah masuk dalam tahap pengecoran, dan yakin pengembangan bandara bisa selesai pada Desember 2020.
"Kami optimistis bandara selesai dan akan menjadi hadiah Natal terindah bagi masyarakat Sulut," tambah Minggus.
Manager Lapangan Adhi Karya Wahtu membenarkan progress pengembangan terminal baru 22,3 persen. "Itu masih on schedule. Kami juga optimistis dengan target sebagaimana yang disampaikan oleh GM Bandara Sam Ratulangi tadi," ungkap Wahyu.
Dijelaskan Wahyu bahwa wabah COVID-19 sempat menghambat pekerjaan bandara kebanggaan masyarakat Sulut ini. Kata dia, pihaknya sempat kesulitan mendatangkan tenaga kerja dan material.
"Syukur sekarang ini sudah mulai terbuka untuk jalur transportasi, jadi tenaga kerja sudah bisa ditambahkan, dan begitu juga dengan material," tambahnya.
Dia mengatakan ada lima zona yang tengah dikerjakan. Di mana pada zona 1 tengah dilakukan pengecoran borepile, pembesian plat lantai dasar.
"Zona 2 renovasi kamar mandi, zona 3 dan 4 pemasangan u ditch, serta zona 5 rain water tank," sebutnya.
Dia mengatakan sekitar September nanti, akan mendatangkan juga material impor.
Dia menjelaskan ada 15 persen tenaga kerja lokal yang terserap dari pengembangan bandara tersebut.
"Tenaga kerja secara keseluruhan di proyek ini berjumlah 349 orang," tukasnya.
Menurutnya, bila sudah rampung, ada beberapa perubahan yang mumpuni di bandara Sam Ratulangi Manado. Seperti fix bridge jadi 5 buah. Counter check in menjadi 45 buah. Begitu juga dengan kapasitas parkir kendaraan mobil sebanyak 650, serta parkir kendaraan roda dua menjadi 760.
"Progres baru 22 persen, karena banyak kendala alam hujan, namun kami targetkan rampung akhir tahun 2020," kata General Manager Bandara Sam Ratulangi Manado, Minggus Gandeguai, di Manado, Kamis.
Dia mengatakan sekarang ini sudah masuk dalam tahap pengecoran, dan yakin pengembangan bandara bisa selesai pada Desember 2020.
"Kami optimistis bandara selesai dan akan menjadi hadiah Natal terindah bagi masyarakat Sulut," tambah Minggus.
Manager Lapangan Adhi Karya Wahtu membenarkan progress pengembangan terminal baru 22,3 persen. "Itu masih on schedule. Kami juga optimistis dengan target sebagaimana yang disampaikan oleh GM Bandara Sam Ratulangi tadi," ungkap Wahyu.
Dijelaskan Wahyu bahwa wabah COVID-19 sempat menghambat pekerjaan bandara kebanggaan masyarakat Sulut ini. Kata dia, pihaknya sempat kesulitan mendatangkan tenaga kerja dan material.
"Syukur sekarang ini sudah mulai terbuka untuk jalur transportasi, jadi tenaga kerja sudah bisa ditambahkan, dan begitu juga dengan material," tambahnya.
Dia mengatakan ada lima zona yang tengah dikerjakan. Di mana pada zona 1 tengah dilakukan pengecoran borepile, pembesian plat lantai dasar.
"Zona 2 renovasi kamar mandi, zona 3 dan 4 pemasangan u ditch, serta zona 5 rain water tank," sebutnya.
Dia mengatakan sekitar September nanti, akan mendatangkan juga material impor.
Dia menjelaskan ada 15 persen tenaga kerja lokal yang terserap dari pengembangan bandara tersebut.
"Tenaga kerja secara keseluruhan di proyek ini berjumlah 349 orang," tukasnya.
Menurutnya, bila sudah rampung, ada beberapa perubahan yang mumpuni di bandara Sam Ratulangi Manado. Seperti fix bridge jadi 5 buah. Counter check in menjadi 45 buah. Begitu juga dengan kapasitas parkir kendaraan mobil sebanyak 650, serta parkir kendaraan roda dua menjadi 760.