Manado (ANTARA) - Harga sejumlah komoditas perkebunan petani  Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) bertahan relatif sama nilainya sebelum pandemi COVID-19.

 "Saat ini harga cengkih, kopra, vanili, biji pala dan fuli pala masih dalam kondisi stabil," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Ronny Erungan, di Manado, Senin.

Harga cengkih bertahan di kisaran Rp65 ribu per kilogram(kg), kopra Rp6.000 per kg, vanili Rp1 juta per kg, biji pala Rp70 ribu per kg dan pala fuli Rp200 ribu per kg.

Ia menjelaskan dari sejumlah komoditas tersebut, beberapa diantaranya masih menguntungkan para petani.

"Pemerintah tidak bisa mengintervensi soal harga komoditas tersebut, karena merupakan barang bebas, Sehingga pergerakannya sangat bergantung pada naik-turun harga di pasaran internasional," katanya.

Namun, katanya, jika petani terus memperhatikan kualitas produk maka harga pasti akan lebih baik.

Pemerintah Sulut dalam hal ini Disperindag akan terus melakukan pemantauan harga dan pengawasan sehingga harga sejumlah komoditas unggulan Sulut akan tetap berpihak pada petani.

"Jangan sampai biaya produksi masih lebih tinggi dibandingkan dengan harga jual," katanya.

 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024