Minahasa Tenggara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, telah menyiapkan panduan belajar normal baru atau 'new normal' di setiap kelas, pada saat dimulainya aktivitas persekolahan.
"Panduannya sudah kami siapkan, ketika aktivitas persekolahan kembali dijalankan. Panduan ini mengutamakan protokol kesehatan," kata Kepala Dinas Pendidikan Ascke Benu di Ratahan, Sabtu.
Lebih lanjut kata Ascke, pihaknya mempunyai dua alternatif untuk melaksanakan kegiatan belajar di sekolah, yang aman bagi siswa maupun guru.
"Kami punya dua skenario. Pertama tetap beraktivitas di sekolah secara penuh, dengan menerapkan protokol kesehatan, atau tetap menggunakan sistem daring," jelasnya.
Sementara itu Kepala Bidang Dikdas Dinas Pendidikan Minahasa Tenggara Laurens Manoppo mengatakan, khusus untuk penerapan belajar secara langsung di sekolah, ada panduan khusus yang disiapkan.
"Panduan yang kami siapkan sudah sampai ke skenario paling buruk, yaitu aktivitas belajar mengajar sudah akan dimulai 13 Juli mendatang," katanya.
Menurutnya yang akan dilakukan jika proses tersebut yakni, panduan belajar hanya dua tema, jam belajar dipersingkat, wajib diantar jemput orang tua.
"Jadi peran orang tua akan sangat penting. Untuk panduannya segera disosialisasikan ke semua sekolah di Minahasa Tenggara," tandasnya.
Sementara itu Ketua DPRD Minahasa Tenggara Marty Ole meminta agar panduan yang disiapkan Dinas Pendidikan, dalam penerapannya harus mengutamakan kepentingan kesehatan guru dan siswa.
"Jadi ketika proses belajar dijalankan, itu sudah sesuai dengan standar kesehatan. Jadi kami minta panduan belajar disiapkan secara baik," katanya.
Dia mengatakan pihak DPRD Minahasa Tenggara akan sepenuhnya mendukung upaya pemerintah terkait penerapan kebijakan pembelajaran di era normal baru.***3***

Pewarta : Arthur Ignasius Karinda
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024