Manado (ANTARA) - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor semen ke China pada awal Juni 2020, menyusul permintaan dari negara tersebut cukup tinggi.

"Pada awal Juni 2020, semen yang diekspor ke China sebanyak 33.490 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 1,04 juta dolar Amerika Serikat (AS)," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Darwin Muksin di Manado, Kamis.

Darwin mengatakan China sudah berapa tahun terakhir ini menjadi tujuan utama ekspor semen asal Sulut. "Kami berharap permintaan akan semakin tinggi, dan tidak hanya ke China saja, tapi ke berbagai negara di Asia," jelasnya.

Darwin mengatakan sejak awal tahun 2020 ekspor semen ke negara tersebut cukup banyak.

Semen merupakan produk baru ekspor Sulut sejak tahun 2019, dan pemerintah akan ikut ambil bagian di dalamnya baik dari sisi promosi maupun pencarian pasar baru.

Pemerintah akan terus mendukung semua pengekspor dan pengusaha di Sulut dalam mencari pasar baru.  "Kami akan terus memasarkan semua komoditas yang berpotensi ekspor di setiap kesempatan baik domestik maupun internasional," jelasnya.

Banyak produk Sulut yang sangat disukai oleh pasar internasional, dan harus terus didorong.

Selain kedua negara tersebut, katanya, China juga melakukan permintaan produk semen sejak tahun 2019.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024