MAnado (ANTARA) - Lembaga pembiayaan MPM Finance tetap menyalurkan kredit kepada masyarakat di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) ditengah pandemi virus corona atau COVID-19.

"Kami terus memberikan pembiayaan namun tetap penuh kehati-hatian, jangan sampai meningkatkan kredit bermasalah," kata Branch Manager MPM Finance Manado, Sarfin di Manado, Kamis.

Dia mengungkapkan, harus diakui pandemi Covid-19 menekan pembiayaan hingga turun 50 persen.

Kendati demikian, MPM Finance tetap menyalurkan pembiayaan. Hanya saja, dalam penyaluran kredit, MPM Manado makin selektif.

"Kita melakukan penyesuaian uang muka. Tidak sama dengan sebelum pandemi. Uang muka kita sesuaikan," jelasnya.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulut Gorontalo Maluku Utara (Sulutgomalut), Slamet Wibowo mengungkapkan, pembatasan sosial akibat Covid-19 berdampak ke industri keuangan non bank (IKNB). Karena sektor rill sempat vakum," katanya.

Slamet memastikan, secara umum kondisi IKNB di Sulut masih bagus. 

"Kita berharap, IKNB bergerak memasuki New Normal dengan tetap memperhatikan protokol pencegahan Covid-19," katanya.

Sebab kata Slamet, jika IKNB diam, akan berpengaruh pada perekonomian secara umum suatu daerah, ataupun negara. 

"Semakin lama sektor riil diam, semakin melemahkan ekonomi. Kondisi itu jangan berlanjut karena semua sektor saling terkait," kata Slamet.

Pihaknya terus mengingatkan para perbankan maupun jasa keuangan lainnya, walaupun menyalurkan pinjaman harus selektif dan hati-hati.

"Kami akan terus melakukan pemantauan dan pengawasan, sehingga jasa keuangan di Sulut tetap sehat," jelasnya.

 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024