MAnado (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara mendorong penguatan ekonomi melalui komoditi unggulan daerah, sehingga pertumbuhan ekonomi merata sampai ke tingkat bawah di tengah pandemi COVID-19.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey, di Manado, Rabu, mengatakan meski saat ini Sulut masih dilanda pandemii Covid-19, pihaknya terus mendorong agar perekonomian dapat terus berjalan dengan mengedepankan protokol kesehatan.
Salah satu komoditi yang menjadi perhatian Gubernur Sulut adalah komoditi kopra.
Menurutnya, kopra merupakan komoditi yang tetap akan di serap pasar baik di wilayah Sulut maupun untuk ekspor.
“Pasti dibeli yang penting mutunya kita jaga, terus juga kadar airnya dapat lebih baik, sehingga hasil penjualan dapat dirasakan petan," katanya.
Harga kopra di sentra perdagangan Kota Manado, Sulut mengalami peningkatan di tengah pandemi COVID-19.
"Saat ini harga kopra mencapai Rp6 ribu per kilogram lebih tinggi dibandingkan sebelumnya hanya Rp4 ribu per kg," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Ronny Erungan.
Dia mengatakan pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan pengawasan agar harga tetap membaik dan menguntungkan petani.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey, di Manado, Rabu, mengatakan meski saat ini Sulut masih dilanda pandemii Covid-19, pihaknya terus mendorong agar perekonomian dapat terus berjalan dengan mengedepankan protokol kesehatan.
Salah satu komoditi yang menjadi perhatian Gubernur Sulut adalah komoditi kopra.
Menurutnya, kopra merupakan komoditi yang tetap akan di serap pasar baik di wilayah Sulut maupun untuk ekspor.
“Pasti dibeli yang penting mutunya kita jaga, terus juga kadar airnya dapat lebih baik, sehingga hasil penjualan dapat dirasakan petan," katanya.
Harga kopra di sentra perdagangan Kota Manado, Sulut mengalami peningkatan di tengah pandemi COVID-19.
"Saat ini harga kopra mencapai Rp6 ribu per kilogram lebih tinggi dibandingkan sebelumnya hanya Rp4 ribu per kg," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Ronny Erungan.
Dia mengatakan pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan pengawasan agar harga tetap membaik dan menguntungkan petani.