Manado (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw mengatakan perilaku disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19 bentuk kesiapan masyarakat menghadapi normal baru.

“Akhirnya mau tidak mau 'life must go on', semua harus kita hadapi, segala aspek yang ada di masyarakat mau tidak mau harus berjalan normal," ujarnya di Manado, Rabu.

Steven yang juga Ketua Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) Wilayah Sulut itu, saat menjadi narasumber webinar “Kesiapan Menyambut New Normal di Sulut”, mengatakan normal baru membutuhkan kesiapan masyarakat, keluarga, dan pendidikan.

Pemerintah pusat dan pemerintah daerah bersama-sama mempercepat penanganan pandemi COVID-19 sesuai dengan kewenangan masing-masing, termasuk melakukan pemfokusan ulang anggaran.

“Karena sudah menjadi kebijakan pemerintah pusat, kita harus 'refocusing' (pemfokusan ulang) anggaran. 'Refocusing' ini anggarannya dalam konteks untuk mengantisipasi semua sebab akibat dari COVID-19 ini,” ujarnya.

Ia mengatakan pandemi COVID-19 ini bukan hanya masalah kesehatan tetapi juga berdampak terhadap segala aspek kehidupan masyarakat seperti ekonomi, pendidikan, dan religi.

Anggaran penanganan pandemi, katanya, tidak difokuskan pada sektor kesehatan saja, tetapi juga sektor sosial dan ekonomi seperti penyaluran bansos.

“Intinya bahwa 'refocusing' anggaran itu bukan hanya untuk penanganan kesehatan, itu ada namanya jaring sosial bagaimana mengantisipasi yang karena COVID-19 ini kehilangan pekerjaan dan lain-lain," katanya.

Meski begitu, katanya, faktanya di banyak kabupaten dan kota sampai 95 persen anggaran hanya untuk membelanjakan bansos, sedangkan bidang kesehatan kurang.

"Ini yang jadi masalah, akan tetapi mau tidak mau harus kita hadapi bersama,” ungkap Kandouw.

Selain Ketua Iluni UI Sulut, webinar juga menghadirkan tiga narasumber lainnya, yaitu Prof Dr dr Grace D. Kandou, M.Kes, dr Janno Bernadus, M. Biomed, dan Dr Een Walewangko, SE MSE, sedangkan pembahas materi, yaitu Dr Jultje A. Rattu, SS, M.Mktg, Steven Y. Pailah, SH MSi ,dengan moderator Dr Veronica Kumurur.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024