Manado (ANTARA) - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Utara Gorontalo Maluku Utara (Sulutgomalut), Slamet Wibowo mengatakan  Industri Keuangan Non Bank (IKNB) di Sulut tetap optimistis  di tengah pandemi virus corona (COVID-19).

"Kondisi berat terpukulnya sektor ekonomi akibat pandemi Covid-19 tak menyurutkan semangat pelaku Industri Jasa Keuangan Non Bank (IKNB) di Sulut. Mereka tetap optimistis meskipun dampak yang diberikan pandemi Covid-19 sangat berat," kata Slamet di Manado, Rabu.

Slamet Wibowo mengungkapkan, pembatasan sosial akibat Covid-19 berdampak ke IKNB. Karena sektor rill sempat vakum," katanya.

Dia memastikan, secara umum kondisi IKNB di Sulut masih bagus, bahkan masih melakukan ekspansi bisnis. 

"Berharap, IKNB bergerak memasuki New Normal atau normal baru, dengan tetap memperhatikan protokol pencegahan Covid-19," katanya.

Sebab kata Slamet, jika IKNB diam, akan berpengaruh pada perekonomian, sehingga akan terus dipantau dan diawasi oleh OJK.

"Semakin lama sektor riil diam, semakin melemahkan ekonomi. Kondisi itu jangan berlanjut karena semua sektor saling terkait," kata Slamet.

Dia mengatakan Pegadaian Kanwil V Manado misalnya tetap aktif menyalurkan kredit ke masyarakat. Permodalan Nasional Madani (PNM) Manado masih tetap menyalurkan pembiayaan, begitu juga dengan MPM Finance tetap menyalurkan pinjaman.
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024