Minahasa Tenggara (ANTARA) - Kebun Raya Megawati Soekarnoputeri di Ratatatotok-Minahasa Tenggara menjadi simbol keberlangsugan terbangunnya kecintaan atas lingkungan hidup di negeri ini. 

Kebun Raya yang dibangun di atas lokasi Eks Tambang PT. Newmont Minahasa Raya, memberikan nilai lebih bukan hanya bagi negeri ini secara umum tapi lebih khusus bagi Minahasa Tenggara. 

Namun hari ini data dan fakta menunjukan bahwa kecintaan berubah menjadi ancaman malapetaka bagi kita semua dan anak cucu kita di masa depan, yang disebabkan oleh adanya pengrusakan yang luar biasa, yang bukan hanya di area kebun raya tetapi juga disekitarnya oleh karena adanya kegiatan penambangan liar.

Meminjam kata Prof. Emil Salim bahwa 'hutan harus dijadikan rumah besar bagi seluruh makhluk hidup.' hal ini mengandung makna bahwa hutan adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam tatanan kehidupan makhluk hidup, karena ia adalah nafas hidup semua tanpa terkecuali, yang tak boleh hilang lenyap begitu saja. 

Hutan memiliki manfaat yang tidak terkira berupa kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) dan itu sudah pasti disediakan sebagai pemenuhan kebutuhan makhluk hidup, dengan syarat tidak serakah. 

Sepenggal kalimat yang berkata 'Dunia diserahkan Tuhan kepada Manusia untuk dikuasai, bukan di eksploitasi', menjadi kontraproduktif manakala persoalan ekonomi yang dibarengi dengan adanya pandemi Covid19, dijadikan alasan yang mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan hidup lagi-lagi karena kekayaan mineral emas yang terkandung di lokasi Kebun Raya Megawati Soekarnoputeri.

Memprihatinkan, adalah kata yang bisa terucap manakala ada begitu banyak warga yang hanya tahu menikmati alam tapi tidak tahu untuk melestarikannnya.

Hari ini, Jumat tanggal 5 Juni 2020 adalah  Hari Lingkungan Hidup Sedunia, dengan mengusung tema besar "Time For Nature", yang mengajak seluruh penduduk dunia untuk menyadari bahwa makanan yang dimakan, air yang diminum dan ruang hidup yang ditinggali adalah sebaik-baiknya dari alam (nature), sehingga harus kita jaga kelestariannya.

Karena itu, dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Se dunia Tahun 2020 di Kabupaten Minahasa Tenggara, saya mengajak semua komponen di daerah ini untuk terus menjaga kelestarian dan kearifan lokal yang ada di lokasi Kebun Raya Megawati Soekarnoputeri, serta secara bersama pula terus menggelorakan "Gerakan Cinta Bumi" yang dicanangkan oleh Presiden RI ke-5 Ibu Hj. Megawati Soekarnoputeri.

Akhirnya 'Tidak ada iman bagi mereka yang berperilaku kotor. Karena hanya orang orang yang beragama baiklah yang menjaga kebersihan, salah satunya menjaga lingkungan sekitarnya.'

Selamat Hari Lingkungan Hidup Sedunia,
Hijau lebat hutanku,
Lestari alamku.
(Catatan James Sumendap - Bupati Minahasa Tenggara) 

Pewarta : Arthur Ignasius Karinda
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024