Manado (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menggelar pasar murah hingga pelosok desa di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) untuk membantu warga terdampak COVID-19.

"Kami akan berupaya agar pasar murah ini akan menyebar hingga pelosok desa sehingga warga terbantu," kata kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Disperindag Sulut Ronny Erungan di Manado, Selasa.

Ronny mengatakan pasar murah tersebut akan berlangsung hingga tiga bulan ke depan di 15 kabupaten dan kota di Sulut.

"Kami akan terus melakukan pasar murah hingga bulan Juli 2020," kata Ronny.

Dia menjelaskan dengan adanya pasar murah ini diharapkan masyarakat tidak perlu berbondong-bondong ke pasar dan menciptakan kerumunan.

"Pasar murah akan hadir hingga pelosok desa di Sulut, sehingga semua warga merasakan kebutuhan pokok yang lebih murah dibandingkan di pasar maupun swalayan," kata Ronny.

Pihaknya tetap melakukan protokol kesehatan dalam melakukan pasar murah yakni memakai masker, menjaga jarak, dan sering mencuci tangan.

"Kami juga membuat jarak bagi masyarakat yang datang belanja di pasar murah," jelasnya.

Pasar murah tersebut, kata dia, menjual beras, gula pasir, mentega, tepung terigu, minyak goreng dan lain sebagainya, dengan harga lebih murah.

Ia menjelaskan awalnya pasar murah dilakukan dalam rangka Lebaran, namun sesuai petunjuk Gubernur Sulut Olly Dondokambey, kegiatan ini akan berjalan terus untuk meringankan masyarakat yang terdampak COVID-19.

Provinsi Sulawesi Utara terdiri dari 11 kabupaten, 4 kotamadya, 171 kecamatan, 332 kelurahan, dan 1.507 desa.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024