Manado (ANTARA) - PT Midi Utama Indonesia Tbk., pemilik jaringan ritel Alfamidi siap mendukung pemerintah yang akan memberlakukan New Normal atau cara hidup baru di tengah pandemi Covid-19.
Tujuan dari pemerintah tersebut untuk menggerakkan ekonomi yang melambat akibat pandemi Covid-19.
Sebagai ritel modern, Alfamidi telah menerapkan protokol kesehatan sesuai standar World Health Organization (WHO).
Diantaranya, semua karyawan toko diwajibkan menggunakan masker. Alfamidi juga menyiapkan tempat cuci tangan di depan toko.
Demi keamanan bersama, pelanggan yang berbelanja wajib menggunakan masker.
Khusus di Kota Manado, dengan mengikuti anjuran pemerintah daerah, sebelum masuk toko pelanggan diukur suhu tubuh dengan termo gun. Pelanggan dengan suhu diatas 38 derajat celsius tidak diizinkan masuk.
Untuk menjaga jarak saat bertransaksi, di depan kasir telah dibuat garis antrian dengan jarak minimal satu meter. Di meja kasir juga telah lengkapi tirai plastik untuk mencegah percikan droplet virus corona.
"Menghadapi new normal, kami tetap akan memberlakukan protokol kesehatan Covid-19 yakni jaga jarak dan mengenakan masker untuk karyawan toko serta memberi pembatas di meja kasir," ujar Corporate Communication Manager Alfamidi, Arif L. Nursandi.
Terkait persediaan kebutuhan pokok, kata Arif, hingga saat ini pasokan bahan pokok di Alfamidi masih tetap terjaga, bahkan tidak ada kenaikkan harga.
"Untuk produk bahan pokok stoknya tetap aman," tutur Arif.
Lanjut Arif, Alfamidi terus berupaya memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan serta memberikan kualitas pelayanan yang terbaik.
"Gerai kami menyediakan barang-barang kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau, tempat belanja yang nyaman, serta lokasi yang mudah dijangkau," tutur Arif.
Sementara itu, untuk memanjakan konsumen yang tidak ingin keluar rumah, Alfamidi telah menyiapkan layanan pesan antar dengan nama Midi Kriing. Keuntungannya layanan ini tidak dikenakan biaya. Syaratnya pelanggan cukup belanja minimal Rp100.000 dengan jarak pengiriman maksimal 2,5 kilometer dari toko terdekat. Untuk waktu pesanan hingga pukul 17.00 waktu setempat.
Tujuan dari pemerintah tersebut untuk menggerakkan ekonomi yang melambat akibat pandemi Covid-19.
Sebagai ritel modern, Alfamidi telah menerapkan protokol kesehatan sesuai standar World Health Organization (WHO).
Diantaranya, semua karyawan toko diwajibkan menggunakan masker. Alfamidi juga menyiapkan tempat cuci tangan di depan toko.
Demi keamanan bersama, pelanggan yang berbelanja wajib menggunakan masker.
Khusus di Kota Manado, dengan mengikuti anjuran pemerintah daerah, sebelum masuk toko pelanggan diukur suhu tubuh dengan termo gun. Pelanggan dengan suhu diatas 38 derajat celsius tidak diizinkan masuk.
Untuk menjaga jarak saat bertransaksi, di depan kasir telah dibuat garis antrian dengan jarak minimal satu meter. Di meja kasir juga telah lengkapi tirai plastik untuk mencegah percikan droplet virus corona.
"Menghadapi new normal, kami tetap akan memberlakukan protokol kesehatan Covid-19 yakni jaga jarak dan mengenakan masker untuk karyawan toko serta memberi pembatas di meja kasir," ujar Corporate Communication Manager Alfamidi, Arif L. Nursandi.
Terkait persediaan kebutuhan pokok, kata Arif, hingga saat ini pasokan bahan pokok di Alfamidi masih tetap terjaga, bahkan tidak ada kenaikkan harga.
"Untuk produk bahan pokok stoknya tetap aman," tutur Arif.
Lanjut Arif, Alfamidi terus berupaya memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan serta memberikan kualitas pelayanan yang terbaik.
"Gerai kami menyediakan barang-barang kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau, tempat belanja yang nyaman, serta lokasi yang mudah dijangkau," tutur Arif.
Sementara itu, untuk memanjakan konsumen yang tidak ingin keluar rumah, Alfamidi telah menyiapkan layanan pesan antar dengan nama Midi Kriing. Keuntungannya layanan ini tidak dikenakan biaya. Syaratnya pelanggan cukup belanja minimal Rp100.000 dengan jarak pengiriman maksimal 2,5 kilometer dari toko terdekat. Untuk waktu pesanan hingga pukul 17.00 waktu setempat.