Minahasa Tenggara (ANTARA) - Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, bertambah dua pasien berdasarkan laporan pada hari Jumat (22/5).
"Berdasarkan informasi dari gugus tugas penanganan COVID-19 provinsi Sulawesi Utara, Minahasa Tenggara ketambahan dua kasus pasien positif. Saat ini total tiga pasien," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Minahasa Tenggara, Gloria Wuwungan di Ratahan, Jumat.
Ia mengungkapkan, pasien 02 yang terkonfirmasi positif ini berjenis kelamin perempuan, berusia 37 tahun warga Kecamatan Pasan.
"Berdasarkan informasi, pasien tersebut karyawan dari salah satu sekolah pelayaran di Kabupaten Minahasa Selatan," kata Gloria.
Dia menuturkan, pasien tersebut sebelumnya melakukan rapid test yang difasilitasi pihak sekolah pelayaran, dan hasilnya reaktif.
Selanjutnya langsung dilakukan pengambilan swab tenggorokan dari tim medis Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Selatan, dan hasilnya keluar pada Jumat (22/5) dengan hasil positif.
"Pasien positif ini sebelumnya adalah OTG (orang tanpa gejala). Sejak dilakukan rapid test dengan hasil reaktif, pasien ini sudah dianjurkan melakukan isolasi mandiri di rumah," ungkap Gloria.
Dia menambahkan, saat ini pasien tersebut dalam penanganan serta diisolasi di RSUP Ratatotok Buyat di Kecamatan Ratatotok.
"Saat ini tim kami langsung melakukan tracing kepada keluarga atau kerabat yang masuk dalam kategori kontak erat resiko tinggi," katanya.
Sedangkan kasus 03 pasien COVID-19 di Minahasa Tenggara, berjenis laki-laki, usia 44 tahun warga Kecamatan Tombatu Timur.
"Pasien ini merupakan PDP 07, yang telah dilakukan swab tenggorokan dan hasil positif. Saat ini pasien tersebut sedang dirawat di RSUD Noongan Langowan," kata Gloria.
Dia menambahkan pihaknya tetap melakukan penelusuran bagi kontak erat resiko tinggi untuk pasien 03 tersebut.
"Pasien ini tidak memiliki riwayat perjalanan. Namun merupakan pedagang di Pasar Molompar Tombatu Timur," tandasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Minahasa Tenggara Helni Ratuliu meminta masyarakat tidak panik, dan tetap tenang serta tak mempercayai informasi hoax yang beredar.
"Kami tetap ingatkan kepada masyarakat agar tetap tenang, dan menjalankan semua protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Kami pastikan juga pasiennya akan ditangani secara baik oleh petugas medis," ujarnya.
Dia juga meminta masyarakat yang mempunyai kontak erat dengan pasien COVID-19 agar secara jujur mengakui kepada petugas medis, sehingga akan dilakukan pemeriksaan kesehatan.***3***
"Berdasarkan informasi dari gugus tugas penanganan COVID-19 provinsi Sulawesi Utara, Minahasa Tenggara ketambahan dua kasus pasien positif. Saat ini total tiga pasien," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Minahasa Tenggara, Gloria Wuwungan di Ratahan, Jumat.
Ia mengungkapkan, pasien 02 yang terkonfirmasi positif ini berjenis kelamin perempuan, berusia 37 tahun warga Kecamatan Pasan.
"Berdasarkan informasi, pasien tersebut karyawan dari salah satu sekolah pelayaran di Kabupaten Minahasa Selatan," kata Gloria.
Dia menuturkan, pasien tersebut sebelumnya melakukan rapid test yang difasilitasi pihak sekolah pelayaran, dan hasilnya reaktif.
Selanjutnya langsung dilakukan pengambilan swab tenggorokan dari tim medis Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Selatan, dan hasilnya keluar pada Jumat (22/5) dengan hasil positif.
"Pasien positif ini sebelumnya adalah OTG (orang tanpa gejala). Sejak dilakukan rapid test dengan hasil reaktif, pasien ini sudah dianjurkan melakukan isolasi mandiri di rumah," ungkap Gloria.
Dia menambahkan, saat ini pasien tersebut dalam penanganan serta diisolasi di RSUP Ratatotok Buyat di Kecamatan Ratatotok.
"Saat ini tim kami langsung melakukan tracing kepada keluarga atau kerabat yang masuk dalam kategori kontak erat resiko tinggi," katanya.
Sedangkan kasus 03 pasien COVID-19 di Minahasa Tenggara, berjenis laki-laki, usia 44 tahun warga Kecamatan Tombatu Timur.
"Pasien ini merupakan PDP 07, yang telah dilakukan swab tenggorokan dan hasil positif. Saat ini pasien tersebut sedang dirawat di RSUD Noongan Langowan," kata Gloria.
Dia menambahkan pihaknya tetap melakukan penelusuran bagi kontak erat resiko tinggi untuk pasien 03 tersebut.
"Pasien ini tidak memiliki riwayat perjalanan. Namun merupakan pedagang di Pasar Molompar Tombatu Timur," tandasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Minahasa Tenggara Helni Ratuliu meminta masyarakat tidak panik, dan tetap tenang serta tak mempercayai informasi hoax yang beredar.
"Kami tetap ingatkan kepada masyarakat agar tetap tenang, dan menjalankan semua protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Kami pastikan juga pasiennya akan ditangani secara baik oleh petugas medis," ujarnya.
Dia juga meminta masyarakat yang mempunyai kontak erat dengan pasien COVID-19 agar secara jujur mengakui kepada petugas medis, sehingga akan dilakukan pemeriksaan kesehatan.***3***