Manado (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Utara menggelar pasar murah Lebaran tahun 2020 dan mengutamakan bagi masyarakat yang mayoritas merayakan Idul Fitri.

"Sesuai petunjuk Gubernur Sulut Olly Dondokambey, bahwa pasar murah Lebaran kali ini diutamakan bagi masyarakat Muslim," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sulut Ronny Erungan di Manado, Rabu.

Ronny mengatakan pasar murah Lebaran tahun 2020 mulai dilakukan pada pertengahan bulan Mei 2020 yakni di Kabupaten Bolaang Mongondow dilaksanakan di emapt desa, kemudian di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan di tiga desa.

"Seperti yang diketahui, Kabupaten Bolaang Mongondow raya memiliki masyarakat beragama Muslim cukup banyak, setelah Kota Manado," jelasnya.

Dan,katanya, pada hari ini telah dilakukan pasar murah di Kabupaten Minahasa khususnya di Kelurahan Jawa Tondano yang mayoritas penduduk merayakan Idul Fitri.

Selain di Tondano, katanya, juga di Desa Tombariri dan Masjid Ahmad Yani Manado bekerja sama dengan Badan Amil Zakat (Basnas) Sulut.

Dia mengatakan kebutuhan pokok yang dijual dalam pasar murah Lebaran yakni beras, gula pasir, minyak goreng, mentega, tepung terigu, telur dan juga pihaknya menyesuaikan dengan permintaan pasar.

Apalagi, katanya, saat ini Sulut sedang mengalami pandemi virus corona COVID-19, diharapkan pasar murah ini akan meringankan beban masyarakat yang mungkin dirumahkan, karena sebagian besar perusahaan di Sulut melakukan penutupan dan mengikuti anjuran pemerintah, untuk memutus mata rantai virus tersebut.

"Dalam melaksanakan pasar murah, kami tetap mengikuti protokol COVID-19, menggunakan masker,menjaga jarak dan selalu mencuci tangan," jelasnya.

Kegiatan pasar murah ini, katanya, akan menyasar semua kabupaten dan kota di Sulut, sehingga masyarakat bisa mendapatkan bapok dengan harga lebih murah.

Pasar murah selain dilakukan saat Lebaran juga pada perayaan Natal.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024