MAnado (ANTARA) - Ketahanan stok beras di Perum Bulog Divre Sulawesi Utara Gorontalo (Sulutgo)  saat ini  4-5 bulan ke depan, karena itu  masyarakat tidak perlu khawatir.

"Stok ini akan terus terjaga, karena kami terus melakukan permintaan ke kantor pusat," kata Kepala Perum Bulog Divre Sulut Eko Hari Kuncahyo di Manado, Sabtu.

Eko mengatakan ketersediaan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Perum Bulog Kanwil Sulutgo per tanggal 15 Mei 2020 sebanyak 6.746 ton dimana ketahanan stoknya diperkirakan sampai dengan Oktober 2020.

Untuk menambah ketahanan stok, katanya, sudah ada tambahan sebanyak 3.000 ton beras medium dari Jawa.

Sedangkan untuk beras premium untuk penjualan komersial stoknya ada sebanyak 663 ton.

Selain menjaga stok beras tetap aman, kata dia, pihaknya juga memastikan kualitas beras, sehingga pada saat sampai ke tangan pembeli tetap baik.

"Monitoring dan evaluasi pemeriksaan kualitas dan kuantitas beras secara periodik," ujarnya.

Dia menjelaskan manajemen ISO di gudang, merupakan salah satu pencapaian ISO yang sesuai standarisasi nasional pergudangan bersama dengan tim independen.

"Spraying (penyemprotan) dilakukan setiap bulan, sedangkan fumigasi setiap tiga bulan, yang meliputi area di dalam maupun luar gudang serta pembersihan lingkungan gudang," ujarnya.

Ini merupakan hermetic storage system yaitu sistem penyimpanan menggunakan penyungkup plastik kedap udara dan tidak memerlukan tindakan perawatan apapun sehingga lebih ramah lingkungan.

Dia katakan CO2 stack adalah sistem perawatan dengan menggunakan gas CO2, dengan cara menyungkup komoditas dengan plastik kedap udara, dan ke dalam sungkup plastik tersebut dimasukkan gas CO2 sebagai pengganti udara biasa.


 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024