Manado (ANTARA) - Polda Sulawesi Utara (Sulut) bersinergi dengan instansi terkait lainnya dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Samrat tahun 2020.
"Kepolisian bersinergi dengan antara lain TNI, Jasa Raharja dan Dinas Perhubungan," kata Direktur Lalu Lintas Polda Sulut Kombes Pol Iwan Sonjaya, didampingi Kepala Jasa Raharja Sulut Hervanka Tri Dianto, di Manado, Senin.
Iwan Sonjaya mengatakan Operasi Ketupat tahun ini dilaksanakan cukup lama, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.
Operasi Ketupat dilaksanakan selama 37 hari dimulai dari 24 April - 31 Mei 2020.
Dalam kegiatan tersebut kita memberikan pelayanan, keamanan, kenyamanan kepada masyarakat  yang melaksanakan ibadah pada bulan suci Ramadhan dan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1441 H.
"Pada Operasi Ketupat  saat ini sangat beda nuansanya, apalagi sementara pandemi COVID-19, tentunya kita melaksanakan instruksi dari pemerintah dengan menyampaikan imbauan larangan mudik," katanya.
Ia mengatakan pada Operasi Ketupat ini, Polda Sulut menyiapkan 60 pos terdiri dari pos pengamanan, pos pelayanan dan "check point".
Pada setiap check point tersebut, melaksanakan antara lain imbauan pemerintah terkait dengan larangan mudik.
Larangan mudik itu disampaikan kepada masyarakat dengan cara persuasif untuk tidak melaksanakan mudik dan dipersilahkan kendaraan yang digunakan untuk memutar arah.
"Apalagi saat ini wilayah tetangga kita Gorontalo juga melaksanakan PSBB," katanya



 

Pewarta : Jorie MR Darondo
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024