Manado (ANTARA) - Tanpa heboh-heboh, Wali Kota Manado, Vicky Lumentut dan Ketua TP PKK Manado, Paula Lumentut-Runtuwene, memperingati empat tahun kepemimpinan, di pasar restorasi Malalayang pada 9 Mei, dengan mengajak seluruh warga Manado melawan COVID-19.
"Ayo kita lawan COVID-19 dengan kebersamaan dan semangat gotong royong, untuk kebaikan bersama," kata Wali Kota Lumentut, di Manado.
Dia mengatakan di tengah keprihatinan karena ancaman pandemi global tersebut, masyarakat harus terus mengikuti protokol kesehatan COVID-19, supaya bisa melalui masa-masa sulit ini.
Sebab menurutnya, COVID-19, hanya bisa dihadapi dengan kapatuhan terhadap protokol tersebut, sehingga wabah tersebut bisa ditaklukan, meskipun memang saat ini masih ada penambahan kasus positif.
"Kita lawan COVID-19 dengan ikuti protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak dan rajin mencuci tangan," ajaknya.
Dia mengakui memang untuk saat ini tak ada hingar bingar, apalagi perayaan khusus merayakannya, karena situasi serba prihatin saat ini.
Sebab menurutnya, di Manado khususnya sudah ada 26 kasus positif ( 10 dirawat, 14 sembuh dan 2 meninggal) dengan 30 orang dikategorikan pasien dalam pengawasan (PDP) dan 15 orang dalam pemantauan (ODP) membuat kehidupan di ibukota provinsi Sulawesi Utara ini seolah 'berhenti'.
Sekolah-sekolah 53 hari libur, sejumlah kantor, dan tempat usaha memutuskan untuk bekerja dari rumah, supaya bisa menghindari wabah tersebut.
Di pasar restorasi, Kayu Bulan Malalayang, PD Pasar Manado dengan melakukan doorprize bagi pembeli, pedagang dan karyawan Pasar Restorasi, yang dihadari Dirut PD Pasar, Stenly Suwuh, Ketua Banwas Max Bawotong dan Koordinator pasar Restorasi Audi Mangente, mencabut menyerahkan langsung hadiah door prize Pasar Restorasi bagi pedagang, pembeli dan pegawai Pasar.
Sementara itu, Koordinator Pasar Restorasi Malalayang, mengatakan, hari ini hadiah undian door prize bagi pembeli, pedagang dan karyawan lebih spesial dari sebelumnya.
" Door prize ini kami gelar setiap minggu sebagai bentuk apresiasi terhadap pembeli, pedagang dan karyawan Pasar," ujar Mangente.
"Ayo kita lawan COVID-19 dengan kebersamaan dan semangat gotong royong, untuk kebaikan bersama," kata Wali Kota Lumentut, di Manado.
Dia mengatakan di tengah keprihatinan karena ancaman pandemi global tersebut, masyarakat harus terus mengikuti protokol kesehatan COVID-19, supaya bisa melalui masa-masa sulit ini.
Sebab menurutnya, COVID-19, hanya bisa dihadapi dengan kapatuhan terhadap protokol tersebut, sehingga wabah tersebut bisa ditaklukan, meskipun memang saat ini masih ada penambahan kasus positif.
"Kita lawan COVID-19 dengan ikuti protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak dan rajin mencuci tangan," ajaknya.
Dia mengakui memang untuk saat ini tak ada hingar bingar, apalagi perayaan khusus merayakannya, karena situasi serba prihatin saat ini.
Sebab menurutnya, di Manado khususnya sudah ada 26 kasus positif ( 10 dirawat, 14 sembuh dan 2 meninggal) dengan 30 orang dikategorikan pasien dalam pengawasan (PDP) dan 15 orang dalam pemantauan (ODP) membuat kehidupan di ibukota provinsi Sulawesi Utara ini seolah 'berhenti'.
Sekolah-sekolah 53 hari libur, sejumlah kantor, dan tempat usaha memutuskan untuk bekerja dari rumah, supaya bisa menghindari wabah tersebut.
Di pasar restorasi, Kayu Bulan Malalayang, PD Pasar Manado dengan melakukan doorprize bagi pembeli, pedagang dan karyawan Pasar Restorasi, yang dihadari Dirut PD Pasar, Stenly Suwuh, Ketua Banwas Max Bawotong dan Koordinator pasar Restorasi Audi Mangente, mencabut menyerahkan langsung hadiah door prize Pasar Restorasi bagi pedagang, pembeli dan pegawai Pasar.
Sementara itu, Koordinator Pasar Restorasi Malalayang, mengatakan, hari ini hadiah undian door prize bagi pembeli, pedagang dan karyawan lebih spesial dari sebelumnya.
" Door prize ini kami gelar setiap minggu sebagai bentuk apresiasi terhadap pembeli, pedagang dan karyawan Pasar," ujar Mangente.