Manado (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sulawesi Utara (Sulut) bersinergi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya membagikan paket makanan di tengah pandemi COVID-19 di daerah tersebut.
"Sinergi Amal Baznas Tanggap Bencana Provinsi Sulut, Dompet Dhuafa, YBM PLN, membagikan makanan kepada ratusan anak yatim piatu," kata Ketua Baznas Sulut Abid Takalamingan di Manado, Sabtu.
Abid mengatakan sebanyak 600 anak yatim yang tersebar di kota Manado, Minahasa Utara dan kota Tomohon menyatukan kerja amal tiga lembaga kemanusiaan.
Dengan semangat kolaborasi menebar kebaikan di tengah kondisi musibah pandemi covid-19 serta suasana keberkahan Ramadhan berupa 600 paket makanan untuk 600 anak yatim.
Dia juga mengingatkan semua umat manusia bahwa dibalik rezeki yang dimiliki ada hak orang papa diantaranya adalah hal para anak yatim yang tak lagi merasakan hangatnya dekapan ayah atau ibu mereka bahkan mungkin keduanya.
"Saya sangat mengapresiasi semangat kolaborasi dalam sinergi amal antar lembaga kemanusiaan ini" kata Abid.
Dari laporan tim Baznas Tanggap Darurat yang bergabung dalam program Sinergi Amal Yatim tersenyum kemarin didapatkan data riil bahwa rata-rata Pondok Pesantren dan Panti Asuhan mengalami kekurangan dana operasional untuk keberlangsungan kegiatan mereka karena sejak pandemi COVID-19.
Bantuan dari donatur menurun drastis akibatnya mereka sampai kesusahan membayar listrik, membeli obat obatan sampai kehabisan bahan makanan.
Abid menjelaskan memasuki empat tahun kepemimpinannya di lembaga amal tersebut mengajak kepada yang punya kelebihan rezeki untuk bisa berbagi membuat para yatim bisa tersenyum atau para dhuafa lainnya dengan menghubungi Baznas Provinsi Sulut.
Baznas juga menyediakan data kemana bantuan akan diarahkan bagi golongan yang berhak menerima zakat, infaq dan sedekah.
"Saya menghaturkan terima kasih kepada para muzakki dan orang orang baik atas kepercayaan kepada Baznas Provinsi sulut, atas niat dan usaha baik mereka menyisihkan sebagian dari rezeki yang Allah titipkan kepada mereka untuk diserahkan kepada para kaum dhuafa. Semoga apa yang mereka lakukan Allah balas dengan pahala berlipat ganda, beroleh kemuliaan dan dijauhkan dari segala bala," kata Abid.*
"Sinergi Amal Baznas Tanggap Bencana Provinsi Sulut, Dompet Dhuafa, YBM PLN, membagikan makanan kepada ratusan anak yatim piatu," kata Ketua Baznas Sulut Abid Takalamingan di Manado, Sabtu.
Abid mengatakan sebanyak 600 anak yatim yang tersebar di kota Manado, Minahasa Utara dan kota Tomohon menyatukan kerja amal tiga lembaga kemanusiaan.
Dengan semangat kolaborasi menebar kebaikan di tengah kondisi musibah pandemi covid-19 serta suasana keberkahan Ramadhan berupa 600 paket makanan untuk 600 anak yatim.
Dia juga mengingatkan semua umat manusia bahwa dibalik rezeki yang dimiliki ada hak orang papa diantaranya adalah hal para anak yatim yang tak lagi merasakan hangatnya dekapan ayah atau ibu mereka bahkan mungkin keduanya.
"Saya sangat mengapresiasi semangat kolaborasi dalam sinergi amal antar lembaga kemanusiaan ini" kata Abid.
Dari laporan tim Baznas Tanggap Darurat yang bergabung dalam program Sinergi Amal Yatim tersenyum kemarin didapatkan data riil bahwa rata-rata Pondok Pesantren dan Panti Asuhan mengalami kekurangan dana operasional untuk keberlangsungan kegiatan mereka karena sejak pandemi COVID-19.
Bantuan dari donatur menurun drastis akibatnya mereka sampai kesusahan membayar listrik, membeli obat obatan sampai kehabisan bahan makanan.
Abid menjelaskan memasuki empat tahun kepemimpinannya di lembaga amal tersebut mengajak kepada yang punya kelebihan rezeki untuk bisa berbagi membuat para yatim bisa tersenyum atau para dhuafa lainnya dengan menghubungi Baznas Provinsi Sulut.
Baznas juga menyediakan data kemana bantuan akan diarahkan bagi golongan yang berhak menerima zakat, infaq dan sedekah.
"Saya menghaturkan terima kasih kepada para muzakki dan orang orang baik atas kepercayaan kepada Baznas Provinsi sulut, atas niat dan usaha baik mereka menyisihkan sebagian dari rezeki yang Allah titipkan kepada mereka untuk diserahkan kepada para kaum dhuafa. Semoga apa yang mereka lakukan Allah balas dengan pahala berlipat ganda, beroleh kemuliaan dan dijauhkan dari segala bala," kata Abid.*