Manado (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulawesi Utara(Sulut) meminta pemerintah daerah, pihak swasta, badan usaha milik negara (BUMN) agar membeli alat pelindung diri (APD) pada pelaku usaha kecil mikro (UKM) di daerah ini.
"Kadin terus bersinergi dengan lintas sektor baik itu swasta dan pemerintah, jika hendak membeli APD, langsung pada UKM di Sulut," kata Wakil Ketua Kadin Sulut Ivanry Matu di Manado, Selasa.
Ivanry mengatakan contoh saat ini sedang menjembatani penyaluran bantuan dana CSR dari BUMN sebagai tindak lanjut MOU Kadin dan Kemeneg BUMN agar tepat sasaran dengan membeli APD buatan UKM Sulut dan menyalurkan produk tersebut.
Saat ini, katanya, begitu banyak pelaku usaha di Sulut yang membuy APD baik masker dan sebagainya, dan Kadin berupaya untuk mencari pasar bagi UMKM tersebut.
Ia menjelaskan para pelaku UMKM dan IKM di daerah untuk memaksimalkan kreativitasnya untuk memproduksi APD, Masker dan lainnya.
Apabila pelaku UMKM dan IKM diberdayakan, katanya, tentu kebutuhan Masker dan APD di Indonesia bisa terpenuhi dan angka penyebaran Covid-19 dapat ditekan serta para pelaku UMKM dan IKM juga bisa terbantu usahanya.
Ivanry mengatakan pihaknya optimis pelaku UMKM dan IKM Indonesia mampu memenuhi kebutuhan dengan cepat apabila didukung oleh seluruh sektor terkait.
"Saya juga berharap semua pihak, khususnya pemerintah di kementerian bisa memberi pelatihan dengan maksimal dan membeli, mengambil hasil karya mereka semua sesuai standar umum," katanya.
Dia juga mengajak seluruh masyarakat untuk disiplin menerapkan social distancing (jaga jarak) atau membatasi interaksi sosial untuk mencegah penularan virus Covid-19.
"Diharapkan masyarakat mulai sadar dan paham, ini untuk menjaga penyebaran Covid-19, karena semua ini adalah teguran, cobaan kita bersama," harapnya.
"Kadin terus bersinergi dengan lintas sektor baik itu swasta dan pemerintah, jika hendak membeli APD, langsung pada UKM di Sulut," kata Wakil Ketua Kadin Sulut Ivanry Matu di Manado, Selasa.
Ivanry mengatakan contoh saat ini sedang menjembatani penyaluran bantuan dana CSR dari BUMN sebagai tindak lanjut MOU Kadin dan Kemeneg BUMN agar tepat sasaran dengan membeli APD buatan UKM Sulut dan menyalurkan produk tersebut.
Saat ini, katanya, begitu banyak pelaku usaha di Sulut yang membuy APD baik masker dan sebagainya, dan Kadin berupaya untuk mencari pasar bagi UMKM tersebut.
Ia menjelaskan para pelaku UMKM dan IKM di daerah untuk memaksimalkan kreativitasnya untuk memproduksi APD, Masker dan lainnya.
Apabila pelaku UMKM dan IKM diberdayakan, katanya, tentu kebutuhan Masker dan APD di Indonesia bisa terpenuhi dan angka penyebaran Covid-19 dapat ditekan serta para pelaku UMKM dan IKM juga bisa terbantu usahanya.
Ivanry mengatakan pihaknya optimis pelaku UMKM dan IKM Indonesia mampu memenuhi kebutuhan dengan cepat apabila didukung oleh seluruh sektor terkait.
"Saya juga berharap semua pihak, khususnya pemerintah di kementerian bisa memberi pelatihan dengan maksimal dan membeli, mengambil hasil karya mereka semua sesuai standar umum," katanya.
Dia juga mengajak seluruh masyarakat untuk disiplin menerapkan social distancing (jaga jarak) atau membatasi interaksi sosial untuk mencegah penularan virus Covid-19.
"Diharapkan masyarakat mulai sadar dan paham, ini untuk menjaga penyebaran Covid-19, karena semua ini adalah teguran, cobaan kita bersama," harapnya.