Minahasa Tenggara (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut) Daerah Pemilihan Djein Leonora Rende (DLR), serap aspirasi rakyat di Kabupaten Minahasa Tenggara, khususnya sejumlah permasalahan di tengah pandemi COVID-19.
"Mendengar aspirasi para rakyat di tengah wabah virus ini, sudah menjadi tanggung jawab saya selaku penyambung lidah rakyat," tutur Rende.
Sekretaris Komisi II DPRD Sulut ini, mengemukakan, apa yang menjadi aspirasi rakyat akan diperjuangkan ke pemerintah provinsi.
"Nantinya semua akan dikemas menjadi aspirasi utuh, yang saya perjuangkan untuk kepentingan rakyat Minahasa Tenggara," jelas politisi PDI-P dari Dapil Enam Sulut wilayah Minahasa Tenggara dan Minahasa Selatan ini.
Ia mengungkapkan sejumlah persoalan yang didapatinya pada saat reses di enam tempat berbeda ini yakni, infrakstruktur jalan, irigasi, pertanian, kelautan dan perikanan dari pemerintah provinsi dalam hal ini.
"Sejumlah persoalan ini memang bersentuhan langsung dengan aktivitas ekonomi masyarakat. Makanya hal ini akan saya sampaikan secara rinci pada saat agenda dewan,” katanya.
Meski tetap menyerap aspirasi rakyat, pada reses tersebut DLR tetap melaksanakan protokol pencegahan COVID-19 yakni menjaga jarak saat bertatap muka, dan menggunakan masker.
Sambil melaksanakan pertemuan dengan para konstituen, DLR juga berkesempatan memberikan bantuan bagi masyarakat Minahasa Tenggara yang terdampak penyebaran virus COVID-19, yakni para pekerja informal seperti tukang ojek, dan sopir bentor.
"Mendengar aspirasi para rakyat di tengah wabah virus ini, sudah menjadi tanggung jawab saya selaku penyambung lidah rakyat," tutur Rende.
Sekretaris Komisi II DPRD Sulut ini, mengemukakan, apa yang menjadi aspirasi rakyat akan diperjuangkan ke pemerintah provinsi.
"Nantinya semua akan dikemas menjadi aspirasi utuh, yang saya perjuangkan untuk kepentingan rakyat Minahasa Tenggara," jelas politisi PDI-P dari Dapil Enam Sulut wilayah Minahasa Tenggara dan Minahasa Selatan ini.
Ia mengungkapkan sejumlah persoalan yang didapatinya pada saat reses di enam tempat berbeda ini yakni, infrakstruktur jalan, irigasi, pertanian, kelautan dan perikanan dari pemerintah provinsi dalam hal ini.
"Sejumlah persoalan ini memang bersentuhan langsung dengan aktivitas ekonomi masyarakat. Makanya hal ini akan saya sampaikan secara rinci pada saat agenda dewan,” katanya.
Meski tetap menyerap aspirasi rakyat, pada reses tersebut DLR tetap melaksanakan protokol pencegahan COVID-19 yakni menjaga jarak saat bertatap muka, dan menggunakan masker.
Sambil melaksanakan pertemuan dengan para konstituen, DLR juga berkesempatan memberikan bantuan bagi masyarakat Minahasa Tenggara yang terdampak penyebaran virus COVID-19, yakni para pekerja informal seperti tukang ojek, dan sopir bentor.