Minahasa Tenggara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, menyiapkan aplikasi khusus untuk mendata para pendatang atau pelaku perjalanan saat pandemi COVID-19.
"Kami sudah siapkan aplikasi khusus untuk mendata para pendatang yang masuk atau hanya melintasi wilayah Minahasa Tenggara," kata Kepala Dinas Kesehatan Helni Ratuliu di Ratahan, Jumat.
Ia mengungkapkan, aplikasi tersebut mendata identitas pendatang, dan kondisi kesehatan setelah memasuki pos pemeriksaan di perbatasan Minahasa Tenggara.
"Termasuk mendata asal dari pendatang tersebut, tujuan kedatangannya di Minahasa Tenggara. Pastinya semua yang melintasi pintu masuk akan terdata," ujarnya.
Selain itu kata Helni, pihaknya akan dipermudah menelusuri para pendatang yang masuk di Minahasa Tenggara, jika terindikasi terinfeksi virus COVID-19.
"Ini termasuk untuk memutus penyebaran virus COVID-19 jika ada pendatang yang masuk di Minahasa Tenggara," tandasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Minahasa Tenggara Piether Owu, memastikan keamanan aplikasi tersebut.
"Kami pastikan aplikasi ini aman. Dan dijamin identitas para pendatang akan dijaga dengan baik," ujarnya.
Ia juga memastikan tidak ada peretasan pada aplikasi tersebut, selama pandemi COVID-19.
"Kami sudah siapkan aplikasi khusus untuk mendata para pendatang yang masuk atau hanya melintasi wilayah Minahasa Tenggara," kata Kepala Dinas Kesehatan Helni Ratuliu di Ratahan, Jumat.
Ia mengungkapkan, aplikasi tersebut mendata identitas pendatang, dan kondisi kesehatan setelah memasuki pos pemeriksaan di perbatasan Minahasa Tenggara.
"Termasuk mendata asal dari pendatang tersebut, tujuan kedatangannya di Minahasa Tenggara. Pastinya semua yang melintasi pintu masuk akan terdata," ujarnya.
Selain itu kata Helni, pihaknya akan dipermudah menelusuri para pendatang yang masuk di Minahasa Tenggara, jika terindikasi terinfeksi virus COVID-19.
"Ini termasuk untuk memutus penyebaran virus COVID-19 jika ada pendatang yang masuk di Minahasa Tenggara," tandasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Minahasa Tenggara Piether Owu, memastikan keamanan aplikasi tersebut.
"Kami pastikan aplikasi ini aman. Dan dijamin identitas para pendatang akan dijaga dengan baik," ujarnya.
Ia juga memastikan tidak ada peretasan pada aplikasi tersebut, selama pandemi COVID-19.