Minahasa Tenggara (ANTARA) - Usai melewati masa karantina di RSUD Mitra Sehat, warga berinisial FT yang mempunyai riwayat perjalanan dari zona merah penyebaran COVID-19 yakni, Balikpapan Kalimantan Timur dan Masamba Sulawesi Selatan telah diizinkan kembali ke keluarganya di desa Wioi, Selasa (28/4).
"Saat ini saya senang karena sudah mau keluar dari masa karantina di RSUD Mitra Sehat. Secara pribadi saya ucapkan terima kasih bagi pemerintah atas upaya pencegahan mereka. Bagi saya, pemerintah sudah kasih yang terbaik selama masa karantina ini,” katanya
Dia pun mengakui selama menjalani masa karantina di RSUD, mendapatkan perhatian dari para petugas medis yang bertugas mengontrol dirinya setiap hari.
Bahkan FK mengakui, jika ia merasa sedikit gemukkan setelah menjalani proses karantina tersebut.
"Saya juga berterima kasih kepada pada para petugas medis, atas seluruh pelayanannya yang diterima selama dikarantina. Hampir semuanya bisa terpenuhi," ujarnya.
Ia pun menyarankan agar masyarakat dapat terus mendukung upaya pencegahan yang dilakukan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
“Jadi kalau memang sudah dianjurkan pemerintah, baiknya diikuti karena ini juga untuk kebaikan kita sendiri. Lagi pula kalau karantina mandiri di rumah rasanya kurang bagus karena tidak ada penanganan medis,” tandasnya.
FK meminta agar para pelaku perjalanan untuk jujur dan tidak takut untuk melakukan karantina di RSUD Mitra Sehat.
“Jadi baiknya ikut prosedur. Menurut saya apa yang dilakukan pemerintah ini sudah tepat. Makanya saya sarankan pelaku perjalanan lainnya agar ikut prosedur dan jangan membantah,” ujarnya.
Sementara itu Bupati James Sumendap mengatakan setiap warga yang melakukan perjalanan dari luar Sulawesi Utara, wajib untuk dikarantina.
"Ini dilakukan sesuai dengan protokoler Kabupaten Minahasa Tenggara dimana jika ada orang masuk di daerah kami dari luar Provinsi Sulawesi Utara, wajib dikarantina 14 hari,” ungkapnya.
Dia juga memastikan, setiap pelaku perjalanan yang dikarantina di RSUD Mitra Sehat akan mendapatkan pelayanan maksimal.***3***
"Saat ini saya senang karena sudah mau keluar dari masa karantina di RSUD Mitra Sehat. Secara pribadi saya ucapkan terima kasih bagi pemerintah atas upaya pencegahan mereka. Bagi saya, pemerintah sudah kasih yang terbaik selama masa karantina ini,” katanya
Dia pun mengakui selama menjalani masa karantina di RSUD, mendapatkan perhatian dari para petugas medis yang bertugas mengontrol dirinya setiap hari.
Bahkan FK mengakui, jika ia merasa sedikit gemukkan setelah menjalani proses karantina tersebut.
"Saya juga berterima kasih kepada pada para petugas medis, atas seluruh pelayanannya yang diterima selama dikarantina. Hampir semuanya bisa terpenuhi," ujarnya.
Ia pun menyarankan agar masyarakat dapat terus mendukung upaya pencegahan yang dilakukan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
“Jadi kalau memang sudah dianjurkan pemerintah, baiknya diikuti karena ini juga untuk kebaikan kita sendiri. Lagi pula kalau karantina mandiri di rumah rasanya kurang bagus karena tidak ada penanganan medis,” tandasnya.
FK meminta agar para pelaku perjalanan untuk jujur dan tidak takut untuk melakukan karantina di RSUD Mitra Sehat.
“Jadi baiknya ikut prosedur. Menurut saya apa yang dilakukan pemerintah ini sudah tepat. Makanya saya sarankan pelaku perjalanan lainnya agar ikut prosedur dan jangan membantah,” ujarnya.
Sementara itu Bupati James Sumendap mengatakan setiap warga yang melakukan perjalanan dari luar Sulawesi Utara, wajib untuk dikarantina.
"Ini dilakukan sesuai dengan protokoler Kabupaten Minahasa Tenggara dimana jika ada orang masuk di daerah kami dari luar Provinsi Sulawesi Utara, wajib dikarantina 14 hari,” ungkapnya.
Dia juga memastikan, setiap pelaku perjalanan yang dikarantina di RSUD Mitra Sehat akan mendapatkan pelayanan maksimal.***3***