Minahasa Tenggara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara telah menyiapkan lahan khusus untuk pemakaman masyarakat yang meninggal karena terinfeksi atau terindikasi terpapar virus COVID-19.
"Pemkab sudah siapkan lahan pekuburan bagi masyarakat yang meninggal berkaitan dengan COVID-19," kata Sekretaris Daerah Pemkab Minahasa Tenggara David Lalandos di Ratahan, Rabu.
Ia mengungkapkan lahan tersebut akan difungsikan jika dalam proses pemakaman terjadi permasalahan.
"Intinya kami tetap siagakan lahan khusus bagi saudara-saudara kita yang harus meninggal karena virus tersebut," katanya.
Namun, menurut dia, masyarakat Minahasa Tenggara memiliki solidaritas yang besar bagi sesama warga yang terkena musibah, termasuk terkait COVID-19.
David mengatakan hal tersebut dapat terlihat dengan besarnya animo masyarakat untuk mendaftar sebagai relawan pemakaman jenazah COVID-19.
"Sampai sekarang sudah ratusan yang mendaftar menjadi relawan. Ini yang kami yakin besarnya solidaritas warga kuat sekali di tengah pandemi COVID-19," katanya.
Para relawan pemakaman tersebut berasal dari berbagai elemen masyarakat setempat.
"Relawan ini sudah terdiri bupati, wakil bupati, kapolres, kajati, para pejabat dan perangkat desa. Ada juga aparat TNI dan Polri, masyarakat biasa, sampai wartawan mendaftarkan diri sebagai relawan," katanya.
"Pemkab sudah siapkan lahan pekuburan bagi masyarakat yang meninggal berkaitan dengan COVID-19," kata Sekretaris Daerah Pemkab Minahasa Tenggara David Lalandos di Ratahan, Rabu.
Ia mengungkapkan lahan tersebut akan difungsikan jika dalam proses pemakaman terjadi permasalahan.
"Intinya kami tetap siagakan lahan khusus bagi saudara-saudara kita yang harus meninggal karena virus tersebut," katanya.
Namun, menurut dia, masyarakat Minahasa Tenggara memiliki solidaritas yang besar bagi sesama warga yang terkena musibah, termasuk terkait COVID-19.
David mengatakan hal tersebut dapat terlihat dengan besarnya animo masyarakat untuk mendaftar sebagai relawan pemakaman jenazah COVID-19.
"Sampai sekarang sudah ratusan yang mendaftar menjadi relawan. Ini yang kami yakin besarnya solidaritas warga kuat sekali di tengah pandemi COVID-19," katanya.
Para relawan pemakaman tersebut berasal dari berbagai elemen masyarakat setempat.
"Relawan ini sudah terdiri bupati, wakil bupati, kapolres, kajati, para pejabat dan perangkat desa. Ada juga aparat TNI dan Polri, masyarakat biasa, sampai wartawan mendaftarkan diri sebagai relawan," katanya.