Lubukbasung, (ANTARA) - Satu orang pasien dalam pengawasan (PDP) Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, meninggal dunia saat sedang menjalani perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubukbasung, Selasa (21/4) sekitar pukul 15.00 WIB.
Direktur RSUD Lubukbasung Syahrizal Antoni di Lubukbasung, Selasa (21/4) mengatakan almarhum dengan jenis kelamin laki-laki berusia 58 tahun itu berada di IGD RSUD Lubukbasung sekitar tiga jam dan sudah mendapatkan perawaran oleh tim medis.
Ia mengatakan almarhum ini merupakan pasien rujukan dari Puskesmas Maninjau setelah mengalami batuk-batuk.
Untuk riwayat perjalanan, ujarnya, almarhum hanya berada di kampung halaman dan untuk memastikan positif COVID-19 atau tidak, tim sokter telah mengambil sampel swab atau cairan tenggorokan untuk diuji di laboratorium.
"Kami langsung mengambil sampel swab atau cairan tenggorokan dan telah diantar ke Laboratorium Dioagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang," katanya.
Ia menambahkan, jasad almarhum diperlakukan dengan standar protokol COVID-19, walaupun hasil pemeriksaan laboratorium yang bersangkutan belum diketahui.
Pemakaman bakal dilakukan oleh enam petugas dari RSUD Lubukbasung dan mereka sudah terlatih.
"Ini sesuai standar operasional prosedur COVID-19 dan jasad almarhum sedang dishalatkan," katanya.
Ia mengakui, RSUD Lubukbasung merawat tiga orang PDP di ruangan isolasi.
Selama ini belum ada PDP yang dirawat di RSUD Lubukbasung postif COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab.
"Kami berharap sampel yang kami kirim dengan hasil negatif," katanya.
Direktur RSUD Lubukbasung Syahrizal Antoni di Lubukbasung, Selasa (21/4) mengatakan almarhum dengan jenis kelamin laki-laki berusia 58 tahun itu berada di IGD RSUD Lubukbasung sekitar tiga jam dan sudah mendapatkan perawaran oleh tim medis.
Ia mengatakan almarhum ini merupakan pasien rujukan dari Puskesmas Maninjau setelah mengalami batuk-batuk.
Untuk riwayat perjalanan, ujarnya, almarhum hanya berada di kampung halaman dan untuk memastikan positif COVID-19 atau tidak, tim sokter telah mengambil sampel swab atau cairan tenggorokan untuk diuji di laboratorium.
"Kami langsung mengambil sampel swab atau cairan tenggorokan dan telah diantar ke Laboratorium Dioagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang," katanya.
Ia menambahkan, jasad almarhum diperlakukan dengan standar protokol COVID-19, walaupun hasil pemeriksaan laboratorium yang bersangkutan belum diketahui.
Pemakaman bakal dilakukan oleh enam petugas dari RSUD Lubukbasung dan mereka sudah terlatih.
"Ini sesuai standar operasional prosedur COVID-19 dan jasad almarhum sedang dishalatkan," katanya.
Ia mengakui, RSUD Lubukbasung merawat tiga orang PDP di ruangan isolasi.
Selama ini belum ada PDP yang dirawat di RSUD Lubukbasung postif COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab.
"Kami berharap sampel yang kami kirim dengan hasil negatif," katanya.