Manado (ANTARA) - Kota Manado membutuhkan sekitar 30 ribu alat pelindung diri (APD) , dalam menangani pasien infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) dan non ISPA di daerah tersebut.
"Jumlah APD tersebut dibutuhkan, dengan hitungan mulai 13 April sampai 31 Juni 2020 dalam melayani pasien ISPA dan non ISPA, " kata Wali Kota Manado, Vicky Lumentut, di Manado, Senin.
Dia mengatakan, jumlah tersebut dihitung berdasarkan banyaknya tenaga medis yang melayani pasien yang berisiko COVID-19 yakni ISPA dan biasa di seluruh Puskesmas di Manado.
"Di Manado, jumlah tenaga medis yang melayani berjumlah 390 orang dimana 102 orang melayani yang khusus dan umum 288 orang dan mereka butuh APD sebanyak itu," katanya.
Dia mengatakan para medis itu tersebar di 16 Puskesmas di Manado, jika dihitung mulai 13 April sampai 31 Juni 2020 dan butuh untuk perlindungan dari kepala sampai ujung kaki.
Vicky menjelaskan sesuai dengan protokolnya, maka pasien yang merasakan gejala awal COVID 19, silahkan mendatangi 16 Puskesmas yang ada dilayani sesuai prosedur.
"Jika ternyata mereka positif maka akan diteruskan ke rumah sakit rujukan yang ada di Manado, namun kalau biasa dirawat di Puskesmas, " katanya.
Maka, kata Vicky, untuk para medis di 16 Puskesmas di Manado itulah bantuan diberikan, sebab merupakan yang pertama berhadapan dengan virus mematikan itu," katanya. ***3***
"Jumlah APD tersebut dibutuhkan, dengan hitungan mulai 13 April sampai 31 Juni 2020 dalam melayani pasien ISPA dan non ISPA, " kata Wali Kota Manado, Vicky Lumentut, di Manado, Senin.
Dia mengatakan, jumlah tersebut dihitung berdasarkan banyaknya tenaga medis yang melayani pasien yang berisiko COVID-19 yakni ISPA dan biasa di seluruh Puskesmas di Manado.
"Di Manado, jumlah tenaga medis yang melayani berjumlah 390 orang dimana 102 orang melayani yang khusus dan umum 288 orang dan mereka butuh APD sebanyak itu," katanya.
Dia mengatakan para medis itu tersebar di 16 Puskesmas di Manado, jika dihitung mulai 13 April sampai 31 Juni 2020 dan butuh untuk perlindungan dari kepala sampai ujung kaki.
Vicky menjelaskan sesuai dengan protokolnya, maka pasien yang merasakan gejala awal COVID 19, silahkan mendatangi 16 Puskesmas yang ada dilayani sesuai prosedur.
"Jika ternyata mereka positif maka akan diteruskan ke rumah sakit rujukan yang ada di Manado, namun kalau biasa dirawat di Puskesmas, " katanya.
Maka, kata Vicky, untuk para medis di 16 Puskesmas di Manado itulah bantuan diberikan, sebab merupakan yang pertama berhadapan dengan virus mematikan itu," katanya. ***3***