Manado (ANTARA) - Dinas pariwisata (Dispar) Kota Manado, menyatakan, sejumlah hotel di daerah itu menutup operasional sementara waktu, karena dampak serangan COVID 19.
"Hotel yang tutup sementara operasionalnya itu adalah arya duta, four point, grand central dan travelo," kata Kepala Dinas Pariwisata Manado, Lenda Pelealu, di Manado, Sabtu
Dia mengatakan, hotel - hotel tersebut menutup sementara operasionalnya, untuk mendukung langkah pemerintah mencegah penyebaran virus COVID 19 yang masih mewabah sampai saat ini, serta menjaga calon tamu agar tidak diancam virus tersebut
"Karena hotel mengikuti ketentuan untuk menjaga jarak sosial dan bekerja dari rumah, agar karyawan juga tetap aman, " katanya.
Lenda mengatakan, selain menutup operasional karena mendukung langkah pemerintah untuk mencegah penyebaran COVID 19, langkah tersebut sekaligus mengurangi beban operasional hotel karena, rendahnya tingkat okupansi.
Hotel-hotel tersebut, kata Lenda, ada yang menutup sementara operasional seperti Arya duta misalnya menutup selama satu bulan, ada pula yang lebih.
Dia mengakui penutupan hotel hotel tersebut, merupakan pukulan besar bagi usaha pariwisata yang merupakan penyumbang devisa terbesar nomor dua di Indonesia termasuk Manado.
"Ini pukulan besar, bagi dunia pariwisata, karena sektor perhotelan juga menjadi penyumbang terbesar kedua di negara dan juga daerah kita, sehingga menjadi menjadi beban tersendiri bagi negara termasuk daerah," katanya.
Kendati demikian, Lenda Pelealu mengatakan pihaknya tetap yakin, bahwa badai ini pasti berlalu, tetapi masyarakat harus tetap patuh dengan ketentuan "stay at home", dan mematuhi protokol "social distancing", sehingga penyebaran COVID 19 ini bisa dihentikan bersama. ***1***
"Hotel yang tutup sementara operasionalnya itu adalah arya duta, four point, grand central dan travelo," kata Kepala Dinas Pariwisata Manado, Lenda Pelealu, di Manado, Sabtu
Dia mengatakan, hotel - hotel tersebut menutup sementara operasionalnya, untuk mendukung langkah pemerintah mencegah penyebaran virus COVID 19 yang masih mewabah sampai saat ini, serta menjaga calon tamu agar tidak diancam virus tersebut
"Karena hotel mengikuti ketentuan untuk menjaga jarak sosial dan bekerja dari rumah, agar karyawan juga tetap aman, " katanya.
Lenda mengatakan, selain menutup operasional karena mendukung langkah pemerintah untuk mencegah penyebaran COVID 19, langkah tersebut sekaligus mengurangi beban operasional hotel karena, rendahnya tingkat okupansi.
Hotel-hotel tersebut, kata Lenda, ada yang menutup sementara operasional seperti Arya duta misalnya menutup selama satu bulan, ada pula yang lebih.
Dia mengakui penutupan hotel hotel tersebut, merupakan pukulan besar bagi usaha pariwisata yang merupakan penyumbang devisa terbesar nomor dua di Indonesia termasuk Manado.
"Ini pukulan besar, bagi dunia pariwisata, karena sektor perhotelan juga menjadi penyumbang terbesar kedua di negara dan juga daerah kita, sehingga menjadi menjadi beban tersendiri bagi negara termasuk daerah," katanya.
Kendati demikian, Lenda Pelealu mengatakan pihaknya tetap yakin, bahwa badai ini pasti berlalu, tetapi masyarakat harus tetap patuh dengan ketentuan "stay at home", dan mematuhi protokol "social distancing", sehingga penyebaran COVID 19 ini bisa dihentikan bersama. ***1***