Manado (ANTARA) - Motivator bisnis terkenal Indonesia Tung Desem Waringin yang terjangkit COVID-19 mengakui peran produk turunan kelapa yakni Virgin Coconut Oil(VCO) atau minyak kelapa murni, sangat besar untuk tubuh.

Dalam testimoninya yang beredar luas, Tung Desem mengatakan saat dalam kondisi cukup kritis karena terjangkit COVID-19,  kondisi tubuhnya bisa secara cepat ketika minum VCO.

"Pada tanggal 1 April itu titik yang paling kritis, jam 3 pagi mengigil jam 4 saya minum yang namanya virgin coconut oil, jam 06.30 lancar ke belakang tiga kali keluar airnya, keluar minyaknya, kuning semua,  enak sekali, jam 10 minum lagi yang VCO 150 cc setengah botol, saya minum, dua atau setengah hari keluar enam tujuh kali air, karena minum airnya banyak sekali 3,5 liter,  karena kotoran itu yang air memang musti pake air, yang lemak pake lemak, terus besoknya lima sendok dan kebelakang lagi, besok paginya lagi minum 100 CC, tapi mulai dua hari ini minum vco sudah ndak ke belakang," kata Tung Desem dalam testimoni suara diterima ANTARA, Rabu.

Tung Desem mengaku saat minum VCO keluar kotoran ke belakang sudah normal, dan tidak ada perasaan lagi seperti mules dan lainnya. 
"Perasaan betul-betul hanya mendetok yang kotor-kotor,"kata Tung. 

Dia mengaku  pertama kalinya kena konfirmasi kena COVID-19, setelah mengalami  demam tanggal 18 Maret, kemudian tanggal 23 Maret di tes darah, tes foto paru 95 persen ke atas gejalanya memang COVID-19, kemudian tanggal 30 Maret baru hasil swab nya, tes darah sama paru dan ternyata  99 persen sudah terkena, sehingga  harus masuk rumah sakit dan tanggal 4 April keluar hasilnya cofirm COVID-19. 

VCO dihasilkan murni dari santan kelapa yang masih segar. Untuk menghasilkan VCO sendiri terdapat beberapa tahapan, yaitu fermentasi, churning atau proses pemisahan secara sentrifugal antara santan dan lapisan minyak, pendinginan dan pemberian aksi enzim untuk memisahkan antara minyak dengan air atau santan yang lembab.

Para ahli mengatakan kandungan yang terdapat VCO antara lain polyphenols, vitamin dan mineral. asam lemak, kolesterol baik dan tidak memiliki asam lemak non trans (non trans fatty acid) dan Vitamin E yang tidak ada pada minyak kelapa biasa.

 

Pewarta : Guido Merung
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024