Minahasa Tenggara (ANTARA) - Bupati Minahasa Tenggara, James Sumendap mengajak rekan kepala daerah yang berbatasan dengan wilayahnya, untuk bersama-sama memperketat pengawasan perbatasan, demi memutus rantai penyebaran virus COVID-19.
"Saya berharap kepada Bupati Minahasa, Minahasa Selatan, dan Bolaang Mongondow Timur untuk menerapkan penjagaan di perbatasan wilayah masing-masing," kata Bupati James, di Ratahan, Selasa.
Ia mengungkapkan, ajakan tersebut disampaikannya pada grup aplikasi WhatsApp para kepala daerah se Sulawesi Utara.
Lebih lanjut ia mengharapkan agar para kepala daerah tersebut tidak lengah dengan kondisi penyebaran virus tersebut, khususnya di Sulawesi Utara.
"Keadaan sudah seperti ini, mari bersama-sama kita buat posko penjagaan di perbatasan. Jangan sampai lengah," katanya.
James menambahkan, pihak Pemkab Minahasa Tenggara dibantu aparat kepolisian, dan TNI sudah melakukan penjagaan ketat di pintu perbatasan dengan daerah lainnya.
“Saya minta dengan hormat segera tertibkan perbatasan masing-masing (daerah). Kasihan rakyat kita,” ujarnya.
Pada pesan tersebut, James mengatakan pihaknya telah melakukan penertiban pintu perbatasan selama sembilan hari, yang dimulai pada pukul 18.00 WITA pintu perbatasan ditutup, dan dibuka kembali pukul 06.00 WITA.
“Tolong dan tolong Bupati Bolaangmongondow Timur, Minahasa, dan Minahasa Selatan bergeraklah. Semua harus seragam demi keamanan rakyat, semua harus bersatu,” pungkasnya.
"Saya berharap kepada Bupati Minahasa, Minahasa Selatan, dan Bolaang Mongondow Timur untuk menerapkan penjagaan di perbatasan wilayah masing-masing," kata Bupati James, di Ratahan, Selasa.
Ia mengungkapkan, ajakan tersebut disampaikannya pada grup aplikasi WhatsApp para kepala daerah se Sulawesi Utara.
Lebih lanjut ia mengharapkan agar para kepala daerah tersebut tidak lengah dengan kondisi penyebaran virus tersebut, khususnya di Sulawesi Utara.
"Keadaan sudah seperti ini, mari bersama-sama kita buat posko penjagaan di perbatasan. Jangan sampai lengah," katanya.
James menambahkan, pihak Pemkab Minahasa Tenggara dibantu aparat kepolisian, dan TNI sudah melakukan penjagaan ketat di pintu perbatasan dengan daerah lainnya.
“Saya minta dengan hormat segera tertibkan perbatasan masing-masing (daerah). Kasihan rakyat kita,” ujarnya.
Pada pesan tersebut, James mengatakan pihaknya telah melakukan penertiban pintu perbatasan selama sembilan hari, yang dimulai pada pukul 18.00 WITA pintu perbatasan ditutup, dan dibuka kembali pukul 06.00 WITA.
“Tolong dan tolong Bupati Bolaangmongondow Timur, Minahasa, dan Minahasa Selatan bergeraklah. Semua harus seragam demi keamanan rakyat, semua harus bersatu,” pungkasnya.