Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan sejak tanggal 6 Maret hingga 29 Maret 2020 telah memakamkan sebanyak 283 jenazah dengan penanganan mengikuti standar prosedur(SOP) COVID-19.
"Korban meninggal ini mungkin mereka yang belum terdata terjangkit COVID-19, ataupun sudah diambil sampel tetapi hasil laboratoriumnya belum keluar dan sudah meninggal," kata Anies di Jakarta, Senin.
Anies mengatakan dengan tingginya angka kematian tersebut, berharap agar seluruh masyarakat memberi perhatian serius dengan mengikuti petunjuk mencegah penyebaran COVID-19 yang terus didengung-dengungkan pemerintah dan berbagai pihak.
Jaga jarak, cuci tangan, hidup sehat dan berbagai hal terkait dengan pencegahan penyebaran virus ini, kata Anies supaya diperhatikan masyarakat Jakarta.
Mengenai apakah sudah perlu dilakukan Lockdown, Anies mengatakan itu merupakan kewenangan pemerintah pusat.
"Korban meninggal ini mungkin mereka yang belum terdata terjangkit COVID-19, ataupun sudah diambil sampel tetapi hasil laboratoriumnya belum keluar dan sudah meninggal," kata Anies di Jakarta, Senin.
Anies mengatakan dengan tingginya angka kematian tersebut, berharap agar seluruh masyarakat memberi perhatian serius dengan mengikuti petunjuk mencegah penyebaran COVID-19 yang terus didengung-dengungkan pemerintah dan berbagai pihak.
Jaga jarak, cuci tangan, hidup sehat dan berbagai hal terkait dengan pencegahan penyebaran virus ini, kata Anies supaya diperhatikan masyarakat Jakarta.
Mengenai apakah sudah perlu dilakukan Lockdown, Anies mengatakan itu merupakan kewenangan pemerintah pusat.