Jakarta (ANTARA) - Kepulauan Kuril yang pada Rabu mengalami gempa bermagnitudo 7,6 dan Semenanjung Kamchatka di wilayah Rusia merupakan daerah yang rawan menghadapi gempa bumi dan tsunami, kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono.

Dalam keterangan tertulis BMKG yang diterima di Jakarta, Rabu, Daryono mengatakan bahwa daerah itu beberapa kali menghadapi gempa dahsyat termasuk gempa dengan magnitudo 9,0 pada 1952, gempa dengan magnitudo 8,5 dan 7,8 pada 1963, gempa bermagnitudo 8,3 pada 2006, dan gempa dengan magnitudo 8,1 tahun 2007.

"Sebagian memicu tsunami yang destruktif," kata dia.

Pada Rabu pukul 09.49 WIB wilayah Kepulauan Kuril menghadapi gempa tektonik dengan magnitudo 7,6. Episenter gempa bumi berada pada koordinat 48,95 Lintang Utara dan 157,53 Bujur Timur, di Samudra Pasifik sekitar 198 kilometer arah tenggara Kepulauan Kuril Rusia pada kedalaman 49 kilometer.

Daryono mengatakan, di sekitar pusat gempa terjadi tsunami kecil, hanya beberapa centimetar. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia.

"Untuk itu kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang," kata dia.

Pewarta : Muhammad Zulfikar
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024