Minahasa Tenggara (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, memastikan stok masker yang ada di daerah tersebut semakin menipis, di tengah ancaman penyebaran virus COVID-19.
"Untuk stok masker di Dinas Kesehatan sekarang, semakin hari kian menipis," kata Kepala Dinkes Minahasa Tenggara Helni Ratuliu di Ratahan, Selasa.
Dia mengakui, pihaknya telah memesan 300 ribu masker untuk memenuhi kebutuhan di Minahasa Tenggara.
Namun meski telah memesan dengan jumlah tersebut, pihaknya belum bisa menjamin berapa yang akan di kirim.
"Kami sudah lakukan pemesanan, tapi sayangnya stoknya masih kosong. Kami berharap tidak terlalu lama karena kondisi sekarang masker juga diperlukan," ujarnya.
Sementara itu Alat Pelindung Diri (APD) yang dipesan pihak Dinkes Minahasa Tenggara juga belum kunjung tiba.
"Kami sudah pesan 50 buah, tapi belum juga ada. Kami berusaha agar dalam beberapa hari ke depan sudah bisa terpenuhi," ujarnya.
Lebih lanjut kata Helni, masyarakat diminta tetap berada di dalam rumah, dan tidak beraktivitas di tempat ramai, serta terus menjaga kesehatan serta kebersihan diri.
"Bagi para pendatang dari daerah yang terkena dampak virus COVID-19 untuk segera melaporkan diri ke Puskesmas terdekat," tandasnya.
Menurut Helni hal tersebut sesuai dengan protokol penanganan dan pencegahan virus COVID-19.
"Untuk stok masker di Dinas Kesehatan sekarang, semakin hari kian menipis," kata Kepala Dinkes Minahasa Tenggara Helni Ratuliu di Ratahan, Selasa.
Dia mengakui, pihaknya telah memesan 300 ribu masker untuk memenuhi kebutuhan di Minahasa Tenggara.
Namun meski telah memesan dengan jumlah tersebut, pihaknya belum bisa menjamin berapa yang akan di kirim.
"Kami sudah lakukan pemesanan, tapi sayangnya stoknya masih kosong. Kami berharap tidak terlalu lama karena kondisi sekarang masker juga diperlukan," ujarnya.
Sementara itu Alat Pelindung Diri (APD) yang dipesan pihak Dinkes Minahasa Tenggara juga belum kunjung tiba.
"Kami sudah pesan 50 buah, tapi belum juga ada. Kami berusaha agar dalam beberapa hari ke depan sudah bisa terpenuhi," ujarnya.
Lebih lanjut kata Helni, masyarakat diminta tetap berada di dalam rumah, dan tidak beraktivitas di tempat ramai, serta terus menjaga kesehatan serta kebersihan diri.
"Bagi para pendatang dari daerah yang terkena dampak virus COVID-19 untuk segera melaporkan diri ke Puskesmas terdekat," tandasnya.
Menurut Helni hal tersebut sesuai dengan protokol penanganan dan pencegahan virus COVID-19.