Manado (ANTARA) - PT. PLN (Persero) wilayah Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (Suluttenggo), memastikan pasokan listrik tetap terjaga, meski adanya kebijakan perusahaan milik pemerintah ini memberlakukan kerja dari rumah bagi para karyawannya, untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19.
"PLN menjamin (pasokan listrik), meski adanya pemberlakuan work from home bagi para karyawan. Kami sudah mengantisipasi dengan membagi sistem kerja antar unit," kata Christyono, General Manager PLN wilayah Suluttenggo, di Manado, Minggu.
Lebih lanjut katanya, meski para karyawan melakukan pekerjaan dari rumah, tapi dapat melaksanakan tugasnya, sampai dengan pengidentifikasian unit-unit kritikal yang tetap harus dijaga 24 jam.
Lebih lanjut kata Christyono, pihaknya dengan patuh melaksanakan imbauan dari pemerintah untuk tetap berada di rumah.
"Dengan melihat perkembangan saat ini, PLN sejak sebulan terakhir telah mempersiapkan secara teknis, dan menjadikan ketersediaan listrik kepada masyarakat sebagai prioritas layanan terpenting yang harus dijaga," jelasnya.
Dia mengakui, sejumlah petugas dari PLN tetap disiagakan di garis depan untuk menjaga ketersediaan listrik, serta melakukan pelayanan khusus bagi masyarakat.
"Pegawai PLN yang bertugas pada unit-unit pengatur beban, transmisi, distribusi, pembangkit atau control room dan dispatcher room. Selain itu pada pelayanan masyarakat yakni, call center 123, command center, dan posko pelayanan teknik, tetap kami siagakan, sehingga pelayanan listrik kepada pelanggan tetap terjaga maksimal," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga memberikan jaminan serta perlindungan bagi para karyawannya dalam melaksanakan tugas, di tengah kondisi kekhwatiran penyebaran virus Covid-19.
"Terhadap para pegawai yang harus bekerja dan berada di kantor karena memegang tanggung jawab kritikal, PLN menyediakan kendaraan antar jemput dari rumah tinggal menuju kantor sehingga mengurangi interaksi pegawai-pegawai tersebut di tempat-tempat umum yang rawan penularan," katanya.
Para karyawan juga menurut Christyono mendapatkan asupan tambahan makanan sehat, serta vitamin untuk menjaga kondisi kesehatan pegawainya.
Ia menambahkan, pegawai PLN juga dibagi dalam kelompok-kelompok berbeda, untuk memastikan pekerjaan dan layanan rutin tetap berjalan.
Sementara untuk unit-unit yang bersifat pendukung dan administratif di kantor-kantor PLN, baik di pusat maupun daerah, para pegawainya bekerja dari rumah.
“Kami telah memetakan, bagian-bagian mana yang harus tetap bekerja penuh tidak boleh berhenti atau 24 jam, dan bagian mana yang dapat dijalankan melalui kantor-kantor PLN, dan bagian-bagian mana yang dapat dikerjakan oleh pegawai dari tempat tinggal mereka,” pungkasnya.
"PLN menjamin (pasokan listrik), meski adanya pemberlakuan work from home bagi para karyawan. Kami sudah mengantisipasi dengan membagi sistem kerja antar unit," kata Christyono, General Manager PLN wilayah Suluttenggo, di Manado, Minggu.
Lebih lanjut katanya, meski para karyawan melakukan pekerjaan dari rumah, tapi dapat melaksanakan tugasnya, sampai dengan pengidentifikasian unit-unit kritikal yang tetap harus dijaga 24 jam.
Lebih lanjut kata Christyono, pihaknya dengan patuh melaksanakan imbauan dari pemerintah untuk tetap berada di rumah.
"Dengan melihat perkembangan saat ini, PLN sejak sebulan terakhir telah mempersiapkan secara teknis, dan menjadikan ketersediaan listrik kepada masyarakat sebagai prioritas layanan terpenting yang harus dijaga," jelasnya.
Dia mengakui, sejumlah petugas dari PLN tetap disiagakan di garis depan untuk menjaga ketersediaan listrik, serta melakukan pelayanan khusus bagi masyarakat.
"Pegawai PLN yang bertugas pada unit-unit pengatur beban, transmisi, distribusi, pembangkit atau control room dan dispatcher room. Selain itu pada pelayanan masyarakat yakni, call center 123, command center, dan posko pelayanan teknik, tetap kami siagakan, sehingga pelayanan listrik kepada pelanggan tetap terjaga maksimal," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga memberikan jaminan serta perlindungan bagi para karyawannya dalam melaksanakan tugas, di tengah kondisi kekhwatiran penyebaran virus Covid-19.
"Terhadap para pegawai yang harus bekerja dan berada di kantor karena memegang tanggung jawab kritikal, PLN menyediakan kendaraan antar jemput dari rumah tinggal menuju kantor sehingga mengurangi interaksi pegawai-pegawai tersebut di tempat-tempat umum yang rawan penularan," katanya.
Para karyawan juga menurut Christyono mendapatkan asupan tambahan makanan sehat, serta vitamin untuk menjaga kondisi kesehatan pegawainya.
Ia menambahkan, pegawai PLN juga dibagi dalam kelompok-kelompok berbeda, untuk memastikan pekerjaan dan layanan rutin tetap berjalan.
Sementara untuk unit-unit yang bersifat pendukung dan administratif di kantor-kantor PLN, baik di pusat maupun daerah, para pegawainya bekerja dari rumah.
“Kami telah memetakan, bagian-bagian mana yang harus tetap bekerja penuh tidak boleh berhenti atau 24 jam, dan bagian mana yang dapat dijalankan melalui kantor-kantor PLN, dan bagian-bagian mana yang dapat dikerjakan oleh pegawai dari tempat tinggal mereka,” pungkasnya.