Tomohon (ANTARA) - Wali Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut) Jimmy F Eman mengajak masyarakat di daerah berpenduduk lebih dari 100 ribu jiwa itu tidak panik menghadapi penyebaran Covid-19.
"Mari kita secara bersama-sama melakukan langkah-langkah memutuskan mata rantai penyebaran Corona Virus ini," ajak Wali Kota Jimmy di Tomohon, Rabu.
Selain berdoa, masyarakat juga diajak melakukan pencegahan sederhana dengan cara rajin mencuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir.
Menghindari menyentuh bagian wajah, terutama mata, hidung dan mulut, tidak berkontak lansung dengan orang lain, seperti tidak berjabat tangan secara langsung serta menjaga jarak dengan orang yang batuk/bersin.
Hal lainnya, menjalankan pola hidup sehat, dengan makan makanan bergizi dan seimbang, berolahraga secara teratur serta istirahat secukupnya dan menjaga lingkungan tetap bersih.
Wali Kota juga berharap masyarakat untuk sementara waktu mengurangi aktivitas di keramaian.
"Bagi yang memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit diharapkan segera menginformasikan status kesehatan ke dinas kesehatan atau menghubungi nomor kontak yang disediakan pemerintah daerah," ujarnya.
Selanjutnya, apabila merasa demam, batuk yang berkepanjangan, segeralah memeriksakan diri di puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Masyarakat juga diharapkan melakukan tindakan preventif (pencegahan) secara individu untuk melindungi diri sekaligus keluarga dan orang-orang terdekat.
Menjaga kesehatan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan makan makanan bergizi diharapkan terus dilakukan.
"Kami berharap para pejabat, camat, lurah dan kepala lingkungan membantu menginformasikan imbauan ini kepada pimpinan agama, tokoh-tokoh masyarakat, pembawa acara serta semua lapisan masyarakat," katanya.***3***
"Mari kita secara bersama-sama melakukan langkah-langkah memutuskan mata rantai penyebaran Corona Virus ini," ajak Wali Kota Jimmy di Tomohon, Rabu.
Selain berdoa, masyarakat juga diajak melakukan pencegahan sederhana dengan cara rajin mencuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir.
Menghindari menyentuh bagian wajah, terutama mata, hidung dan mulut, tidak berkontak lansung dengan orang lain, seperti tidak berjabat tangan secara langsung serta menjaga jarak dengan orang yang batuk/bersin.
Hal lainnya, menjalankan pola hidup sehat, dengan makan makanan bergizi dan seimbang, berolahraga secara teratur serta istirahat secukupnya dan menjaga lingkungan tetap bersih.
Wali Kota juga berharap masyarakat untuk sementara waktu mengurangi aktivitas di keramaian.
"Bagi yang memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit diharapkan segera menginformasikan status kesehatan ke dinas kesehatan atau menghubungi nomor kontak yang disediakan pemerintah daerah," ujarnya.
Selanjutnya, apabila merasa demam, batuk yang berkepanjangan, segeralah memeriksakan diri di puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Masyarakat juga diharapkan melakukan tindakan preventif (pencegahan) secara individu untuk melindungi diri sekaligus keluarga dan orang-orang terdekat.
Menjaga kesehatan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan makan makanan bergizi diharapkan terus dilakukan.
"Kami berharap para pejabat, camat, lurah dan kepala lingkungan membantu menginformasikan imbauan ini kepada pimpinan agama, tokoh-tokoh masyarakat, pembawa acara serta semua lapisan masyarakat," katanya.***3***